Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance di Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menerangkan piutang pembiayaan industri multifinance di Sulawesi Utara mencapai Rp 8,01 triliun per Agustus 2025.
"Nilainya meningkat sebesar 2,42%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ungkapnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Senin (13/10/2025).
Agusman merinci piutang pembiayaan multifinance di Sulawesi Utara memakan porsi sebesar 17,66% dari total penyaluran piutang pembiayaan di Pulau Sulawesi. Dia mengatakan pertumbuhan itu menunjukkan bahwa prospek pembiayaan multifinance di wilayah Sulawesi, khususnya Sulawesi Utara, masih positif, seiring dengan pertumbuhan ekonomi daerah dan kebutuhan pembiayaan di sektor produktif.
Baca Juga: Piutang Pembiayaan Multifinance Mencapai Rp 505,59 Triliun per Agustus 2025
Secara keseluruhan, Agusman menyampaikan piutang pembiayaan industri multifinance mencapai Rp 505,59 triliun per Agustus 2025. Nilainya tumbuh 1,26%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dia bilang piutang pembiayaan industri multifinance per Agustus 2025, didominasi oleh segmen kendaraan bermotor dengan porsi sebesar 76,17% terhadap total piutang pembiayaan industri.
"Nilai pembiayaan kendaraan bermotor mencapai Rp 405,79 triliun per Agustus 2025," tuturnya.
Lebih lanjut, Agusman mengatakan industri multifinance terus didorong untuk memperkuat manajemen risiko, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengakselerasi transformasi digital, sehingga diharapkan dapat menjaga daya saing dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Baca Juga: Diuji Berbagai Tantangan, Piutang Pembiayaan Multifinance Masih Tumbuh Melambat
Selanjutnya: Pasar Kripto Masih Merah, Ini yang Perlu Dicermati Hingga Akhir Tahun
Menarik Dibaca: Panduan Liburan Murah : Singapura, Malaysia, Brunei, Budget Minim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News