kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

PMI Manufaktur Kembali Ekspansif, Perbankan Pacu Penyaluran Kredit


Rabu, 03 September 2025 / 18:49 WIB
PMI Manufaktur Kembali Ekspansif, Perbankan Pacu Penyaluran Kredit
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintasi Gedung Mayapada Tower yang menjadi kantor pusat Bank Mayapada di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta (10/4). Perbankan optimistis dalam mendorong penyaluran kredit salah satunya di segmen kredit manufaktur, meskipun sempat terkontraksi di awal tahun ini.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

Menurut Roby, dengan kembalinya PMI ke zona ekspansi tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan kredit baru. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kepercayaan pasar dan membaiknya permintaan pembiayaan manufaktur.

Terlebih, penurunan suku bunga Bank Indonesia pada bulan Agustus 2025 bisa turut memberikan ruang bagi industri untuk mendorong ekspansi.

Dia menegaskan bahwa KB Bank tetap berkomitmen untuk mengambil peran sebagai fasilitator guna menggenjot pemulihan sektor manufaktur di Indonesia.

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Maret 2025 Merosot ke 52,4 Poin

Beberapa upaya yang dilakukan bank, ialah dengan mendukung pertumbuhan pembiayaan kepada industri manufaktur melalui asesmen risiko yang komprehensif dan kebijakan kredit yang prudent, memanfaatkan jaminan dan kolateral untuk memitigasi risiko, serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui kredit yang terarah dan peningkatan kualitas aset.

Selanjutnya: Anggaran Kementerian ESDM Tahun 2026 Naik Jadi Rp 21,6 Triliun

Menarik Dibaca: KLB Campak di Sumenep, Menkes Sebut Campak Lebih Menular daripada COVID-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×