Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menargetkan pembiayaan di tahun 2018 mencapai Rp. 11 triliun. Pada pembiayaan di tahun 2017, PNM berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp. 7,7 triliun. Dengan target itu artinya PNM menargetkan pembiayaan di tahun ini naik sekira 41%.
Ada beberapa strategi yang disiapkan PNM dalam programnya. Beberapa strategi itu bahkan sudah dijalankan sebelum memasuki tahun 2018. Sekadar informasi, untuk keseluruhan Non Performing Loan (NPL) PNM di 2017 berada di angka 2,39%.
Pada program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), tahun ini PNM akan berfokus untuk memperbaiki portofolionya. "Akan memperhatikan industri mana saja yang NPL enggak jelek," kata Head of Corporate Secretary PNM, Errinto Pardede saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (9/1).
Untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), PNM akan menyiapkan 980 cabang tambahan yang akan disebar secara nasional. Saat ini, sudah terdapat 2.200 cabang Mekaar yang tersebar.
Menurut Errinto, pihaknya sudah mempersiapkan pemetaan untuk persiapan program Mekaar. Bahkan, kata Errinto sudah ada beberapa cabang yang dibangun lebih awal pada 2017 lalu. Setidaknya, pada April 2018 nanti infrastruktur cabang Mekaar baru sudah siap.
Adapun persyaratan untuk membuka cabang baru yakni, di dalamnya terdapat potensi nasabah Mekaar minimal 3.000 nasabah.
Pada akhir 2017, nasabah Mekaar sudah mencapai 2,3 juta. Targetnya, di tahun 2018 ini nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News