Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mewujudkan nawacita pemerintah, perusahaan pelat merah PT Permodalan Nasional Negeri (PMN) menargetkan untuk meningkatkan kemampuan perekonomian bagi masyarakat pra sejahtera. Melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), PMN menargetkan pembiayaan kepada ibu-ibu pra sejahtera.
Head of Corporate Secretary PMN Errinto Pardede bilang, tahun depan pihaknya menargetkan untuk mencapai 4 juta nasabah Meekar. Tahun ini, nasabah Meekar sudah mencapai 2,1 juta dengan total pembiayaan sebesar Rp 2,25 triliun dan dengan nilai Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,2%.
Dalam mencapai itu, strategi PMN di tahun depan berupaya melakukan pengecekan pada daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Selain itu juga mempertimbangkan jarak rumah dari tiap nasabah agar tidak berjauhan.
"Karena secara cost juga tidak terlalu tinggi," kata Errinto saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu, (20/12).
Untuk diketahui, pertimbangan atas jarak karena pembayaran atas pembiayaan Mekaar dilakukan secara tanggung renteng. Artinya, pertanggungjawaban peminjaman ditanggung secara bersama-sama.
Setelah melakukan pengecekan terhadap daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi, PMN akan membangun cabang-cabang dan account officer di lokasi tersebut. Saat ini, sudah ada sebanyak 1.215 cabang Mekaar yang aktif memberikan pembiayaan sekaligus pendampingan.
Pendampingan sendiri merupakan salah satu kegiatan Mekaar yang diperuntukkan bagi ibu-ibu ataupun masyarakat yang belum memulai usaha, akan tetapi berkomitmen untuk menjalankan usaha. Pembiayaan yang diberikan PNM melalui Mekaar dilakukan tanpa agunan. Adapun variasi pembiayaan berkisar di antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News