kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Porsi Investasi Saham Hanya 3,24%, Simak Strategi Investasi Dapen BCA


Kamis, 11 September 2025 / 16:09 WIB
Porsi Investasi Saham Hanya 3,24%, Simak Strategi Investasi Dapen BCA
ILUSTRASI. Dana Pensiun Bank BCA (Dapen BCA) tetap menempatkan mayoritas dana kelolaannya pada instrumen pendapatan tetap hingga Juli 2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank BCA (Dapen BCA) tetap menempatkan mayoritas dana kelolaannya pada instrumen pendapatan tetap hingga Juli 2025.

Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno mengungkapkan porsi investasi saham tercatat hanya 3,42% dari total aset kelolaan per Juli 2025. 

“Alokasi terbesar masih didominasi obligasi pemerintah, obligasi korporasi, serta deposito. Hal ini sejalan dengan karakter konservatif dana pensiun serta kebutuhan likuiditas yang tinggi untuk pembayaran manfaat,” terang Budi kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: PHK Berpotensi Tekan Arus Kas, Ini Strategi Dapen BCA

Ia menjelaskan, porsi saham pada portofolio memang kecil karena perusahaan perlu memastikan kecukupan dana dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

Terkait peluang meningkatkan eksposur saham, Budi menegaskan hal itu sangat bergantung pada profil kewajiban masing-masing dana pensiun. 

“Semakin besar manfaat jangka pendek yang harus dibayarkan, semakin kecil ruang untuk memperbesar investasi di saham agar terhindar dari risiko volatilitas pasar,” jelasnya. 

Baca Juga: Dapen BCA Buka Peluang Penyesuaian Portofolio Investasi dari SRBI ke Instrumen Lain

Ia menambahkan, untuk program pensiun iuran pasti maupun manfaat pasti, pendekatan Asset-Liability Management (ALM) menjadi dasar perusahaan dalam menentukan seberapa besar eksposur saham yang aman. 

“Karena itu, porsi saham memang umumnya tetap lebih kecil dibanding obligasi,” tuturnya.

Selanjutnya: 10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo hingga KKN di Desa Penari

Menarik Dibaca: 4 Jenis Susu Terbaik untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Rendah Kalori!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×