Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Di kala penjualan kendaraan baru melandai dan berimbas pada lesunya pembiayaan kendaraan baru, perusahaan pembiayaan beramai-ramai banting setir. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) juga turut memperbesar porsi pembiayaan kendaraan bekas.
Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengatakan, hingga sepuluh bulan pertama tahun ini, pihaknya telah mengucurkan kredit kendaraan sebanyak Rp 25,5 triliun.
Dari total pembiayaan tersebut, Adira mengaku terbantu oleh pertumbuhan penyaluran kredit terhadap mobil dan motor bekas. Sebab, penyaluran kredit pada motir dan mobil baru menurun lantaran kondisi ekonomi yang melambat. Hal ini menggerus daya beli.
"Industri otomotif mencatatkan penurunan penjualan mobil dan motor baru. Namun penjualan mobil dan motor bekas masih ada pertumbuhan. Inilah yang menyebabkan penurunan kami tidak terlalu tajam," ungkap Willy.
Meski ikut terseret perlambatan, penurunan penyaluran pembiayaan Adira masih lebih baik ketimbang industri. Sebagai gambaran, penjualan mobil dan motor baru turun hingga 20%. Namun penyaluran kredit Adira pada kendaraan baru hanya turun 10%.
Sebaliknya, ada kenaikan pada penyaluran kredit kendaraan bekas. Saat ini, komposisi pembiayaan pada kendaraan bekas baik motor dan mobil sebanyak 39% dari total portofolio. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 32% dari total portofolio.
Dina Farisah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News