kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.681   -31,00   -0,19%
  • IDX 8.498   -72,66   -0,85%
  • KOMPAS100 1.176   -11,31   -0,95%
  • LQ45 854   -9,57   -1,11%
  • ISSI 298   -1,38   -0,46%
  • IDX30 441   -6,44   -1,44%
  • IDXHIDIV20 511   -7,60   -1,47%
  • IDX80 132   -1,36   -1,02%
  • IDXV30 136   -0,67   -0,49%
  • IDXQ30 141   -2,00   -1,40%

Porsi Tabungan Masyarakat Kelompok Bawah Naik, Sedangkan Kelompok Menengah-Atas Turun


Selasa, 25 November 2025 / 12:28 WIB
Porsi Tabungan Masyarakat Kelompok Bawah Naik, Sedangkan Kelompok Menengah-Atas Turun
ILUSTRASI. Tren tabungan masyarakat November 2025: kelompok bawah meningkat, menengah-atas berkurang, simak penyebabnya


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Data Mandiri Spending Indeks (MSI) menunjukkan, Tabungan naik pada kelompok bawah, sementara kelompok menengah-atas turun terbatas.

Berdasarkan data tersebut per 15 November 2025, indeks tabungan kelompok bawah naik ke angka 74,7, lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 (73,1), meskipun masih lebih rendah dari November 2024 (81,7).

Sementara itu indeks tabungan kelompok menengah turun ke level 100,0, turun tipis dari November 2024 sebesar 101,0, dan kelompok atas mencapai 93,2, turun dari November 2025 sebesar 96,6.

Di sisi lain, indeks tabungan kelompok menengah-atas mengalami penurunan yang relatif terbatas, masing-masing menjadi 100,0 dan 93,2.

Baca Juga: AAUI Beberkan Penyebab Asuransi Properti Masih Jadi Penopang Utama Premi Industri

Adapun hasil data tersebut berdasarkan rekening tabungan perorangan. Kelompok bawah rata-rata tabungan Rp 1 juta, menengah Rp 1 juta -Rp 10 juta, dan kelompok atas di atas Rp 10 juta.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan, meningkatnya tabungan pada kelompok bawah kemungkinan karena ada bantuan sosial pemerintah. Sebagaimana diketahui, pada kuartal OV 2025 ini pemerintah memberikan tambahan bantuan sosial.

Bantuan sosial tambahan tersebut salah satunya, berupa uang tunai Rp 300 ribu selama tiga bulan akhir 2025, sehingga totalnya Rp 900 ribu, yang disalurkan kepada 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

“(Tabungan kelompok bawah meningkat) kemungkinan karena ada bantuan sosial pemerintah,” tutur Andry kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).

Sedangkan kelompok atas, porsi tabungannya mengalami penurunan karena ada alokasi ke instrumen investasi yang menawarkan return lebih tinggi.

Baca Juga: Segera IPO, Superbank Tawarkan 4,4 Miliar Saham, Berpotensi Raup Rp 3,06 Triliun

Lebih lanjut, konsumsi masyarakat pada kuartal IV 2025 dinilai berpotensi tumbuh lebih tinggi. Pertumbuhan konsumsi hingga minggu ketiga November 2025 tetap kuat, rata-rata sebesar 36,6% year on year (yoy, lebih tinggi dari rata-rata di kuartal III 2025 sebesar 29,3% yoy.

Persiapan libur Nataru menjadi katalis utama, didorong oleh belanja mobilitas. Ke depan, meningkatnya keyakinan konsumen, promo akhir tahun, dan stimulus pemerintah diperkirakan menjaga momentum konsumsi kuartal IV 2025 tetap tinggi.

Selanjutnya: Data MSI: Belanja Masyarakat Melanjutkan Tren Pertumbuhan Per 16 November 2025

Menarik Dibaca: 5 Penghuni Kripto Top Gainers 24 Jam, Kaspa yang Melejit 15% Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×