kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.687   -25,00   -0,15%
  • IDX 8.507   -63,01   -0,74%
  • KOMPAS100 1.178   -10,19   -0,86%
  • LQ45 855   -8,08   -0,94%
  • ISSI 298   -1,49   -0,50%
  • IDX30 442   -5,09   -1,14%
  • IDXHIDIV20 512   -6,57   -1,27%
  • IDX80 132   -1,14   -0,85%
  • IDXV30 136   -0,52   -0,38%
  • IDXQ30 141   -1,76   -1,23%

AAUI Beberkan Penyebab Asuransi Properti Masih Jadi Penopang Utama Premi Industri


Selasa, 25 November 2025 / 10:29 WIB
AAUI Beberkan Penyebab Asuransi Properti Masih Jadi Penopang Utama Premi Industri
ILUSTRASI. AAUI melaporkan asuransi properti dominasi premi industri umum kuartal III-2025 dengan kontribusi 29,2%. Didorong korporasi dan kesadaran bencana


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat lini asuransi properti masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri dengan nilai mencapai Rp 24,75 triliun, atau tumbuh sebesar 5,4% secara Year on Year (YoY).

Lini tersebut berkontribusi sebesar 29,2% terhadap total pendapatan premi asuransi umum per kuartal III-2025 yang mencapai Rp 84,72 triliun.

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang menjelaskan pendapatan premi asuransi properti disumbang masing-masing oleh segmen korporasi dan ritel.

Dia menyebut salah satu penyebab utama lini asuransi properti masih menjadi penopang utama pendapatan premi industri tak terlepas dari meningkatnya kepercayaan masyarakat, terutama berasal dari segmen korporasi.

Baca Juga: Harga IPO Superbank di Kisaran Rp 525–695 per Saham, Cek Jadwal Lengkapnya

"Memang kesadaran dari sektor korporasi didorong adanya kebutuhan perusahaan terhadap asuransi properti. Jadi, dalam hal pemetaan risiko perusahaan salah satunya mereka harus melakukan transfer risiko kepada asuransi," katanya saat ditemui seusai acara di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Selain itu, Trinita mengatakan kesadaran masyarakat yang mulai memahami bahwa Indonesia berada di wilayah ring of fire, membuat lini asuransi properti terus dibutuhkan sehingga berdampak terhadap kinerja. 

Selain itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan menerangkan, peningkatan aktivitas sektor properti hingga konstruksi juga menjadi penyumbang kinerja asuransi properti tahun ini.

"Kondisi tersebut menciptakan permintaan terhadap produk asuransi harta benda atau properti baru, baik dari segmen korporasi maupun individu," ucap Budi.

Berdasarkan data AAUI, klaim yang dibayar asuransi umum di lini asuransi properti mencapai Rp 5,42 triliun per kuartal III-2025 atau terkontraksi 2,9% secara YoY. 

Selanjutnya: Analis Wall Street: Investor Sedang Mabuk AI — dan Ini Bisa Berakhir Tragis

Menarik Dibaca: Realme 14, HP Gaming dengan Baterai 6000 mAh & Didukung 45W SuperVOOC!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×