Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Asuransi penyelenggaraan haji tahun ini diamanatkan pada PT AJS Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa). Dari iuran haji, perusahaan meraup kontribusi (premi) Rp 9,4 miliar pada tahun ini.
Direktur Utama PT AJS Amanahjiwa Giri Artha, Salim Al Bakry mengatakan, iuran dari jemaah haji tahun ini otomatis turut mengerek kontribusi Amanah Githa. Ia memprediksi perusahaan akan mengantongi total kontribusi Rp 16,2 miliar hingga akhir Agustus 2016.
Jumlah itu akan bersumber dari kontribusi iuran haji senilai Rp 9,4 miliar dan kontribusi Amanah Githa per Juli 2016 yang sudah mencapai Rp 5,9 miliar.
“Kontribusi ini naik 29% dibandingkan Agustus tahun lalu yang hanya Rp 12,6 miliar. Naiknya kontribusi juga seiring dengan perbaikan hasil investasi yang kami peroleh,” tutur Salim.
Salim menjelaskan, total hasil investasi per Juli 2016 sebesar Rp 3,7 miliar. Angka ini naik signifikan 187% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinclongnya hasil investasi ini lantaran terkerek oleh kinerja pasar modal yang sedang mendaki.
Saat ini, pihaknya mengalokasikan 30% dana kelolaan pada instrumen saham dan reksadana saham. Sisanya berupa surat berharga Negara (SBN) sebanyak 11% dan instrumen lainnya meliputi sukuk korporasi serta deposito.
Namun, khusus mengelola asuransi haji, pihaknya cenderung memilih portofolio investasi yang konservatif. Hal ini karena pihaknya mengelola dana jangka pendek yang kurang dari setahun. Untuk itu, pilihan instrumen investasi dana haji hanya diparkirkan pada deposito dan sukuk pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News