kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip manfaat asuransi haji Amanah Githa


Rabu, 10 Agustus 2016 / 20:12 WIB
Intip manfaat asuransi haji Amanah Githa


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Penyelenggaraan haji telah dimulai. Kementerian Agama memberikan mandat kepada PT AJS Amanahjiwa Giri Artha untuk mengkaver asuransi jiwa syariah jemaah haji Indonesia.

Direktur Utama PT AJS Amanahjiwa Giri Artha, Salim Al Bakry mengatakan, pihaknya mengelompokkan dua kontribusi dan manfaat asuransi. Pertama yaitu untuk jemaah reguler. Dengan memungut kontribusi sebesar Rp 50.000 per orang, Amanah Githa memberikan manfaat asuransi syariah sebesar Rp 15 juta kepada jemaah reguler.

"Jemaah haji reguler berhak mendapat 100% manfaat asuransi syariah apabila meninggal karena sakit. Selain itu, jemaah berhak mendapat 200% manfaat asuransi syariah apabila meninggal karena kecelakaan," terang Salim, Rabu (10/8). Sementara untuk jemaah yang cacat tetap total atau sebagian akibat kecelakaan berhak mendapat manfaat maksimum 100% dari manfaat asuransi syariah.

Selanjutnya adapula jemaah khusus atau ongkos naik haji plus (ONH Plus). Pihaknya mengutip kontribusi Rp 100.000 per orang. Adapun manfaat syariah yang diberikan Amanah Githa untuk jemaah khusus sebesar Rp 30 juta. Ketentuannya pembayaran manfaat ini dibedakan menjadi tiga.

Pertama, bagi jemaah yang meninggal akibat sakit berhak mendapat 100% manfaat asuransi syariah. Kedua, apabila jemaah meninggal akibat kecelakaan mendapat 200% manfaat asuransi syariah. Ketiga, jemaah yang mengalami cacat tetap total atau sebagian karena kecelakaan berhak atas 100% manfaat asuransi syariah.

Meski begitu Salim berharap penyelenggaraan haji tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu. Berkaca pada musim haji tahun lalu, banyak musibah yang menimpa seluruh jemaah haji, termasuk Indonesia. Lebih dari 600 jemaah haji meregang nyawa pada tahun lalu karena tertimpa crane di Mekah dan terinjak-injak saat melakukan lempar jumrah di Mina.

"Indikator-indikator bahwa penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik antara lain pembangunan di Mekah sudah lebih baik, tidak ada crane lagi. Kami juga melihat pemerintah Arab Saudi lebih berhati-hati tahun ini," ungkap Salim.

Di sisi lain, lanjut Salim, prediksi musim juga relatif kondusif. Badai pasir diprediksi tidak terjadi. "Insya Allah tahun ini lebih baik. Kami akan berkoordinasi terus dengan petugas Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan disana," imbuh Salim.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×