Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menyampaikan, premi asuransi kesehatan pada semester I-2024 mengalami peningkatan 53% secara tahunan atau year on year (YoY).
Wakil Presiden Direktur Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, Nicolaus Prawiro menjelaskan, pendapatan premi asuransi kesehatan perusahaan tercatat senilai Rp 54,8 miliar pada semester I-2024, meningkat dari periode sama sebelumnya yaitu Rp 35,8 miliar.
Sedangkan untuk klaim dibayar, sampai Juni 2024 ACPI mencatat klaim sebesar Rp 30 miliar, angka tersebut menurun sebesar 28% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 42 miliar.
Baca Juga: Sejumlah Asuransi Catat Kenaikan Premi Asuransi Kesehatan hingga Juni 2024
"Berdasarkan data klaim, kami mendapati kenaikan tarif rumah sakit dimulai sejak akhir tahun 2022 sampai dengan saat ini. Kenaikan tarif terjadi pada seluruh rumah sakit dengan average kenaikan biaya Kesehatan sebesar 25%," ujar Nicolaus kepada Kontan, Rabu (7/8).
Nicolaus menyampaikan, penyakit tertinggi masih didominasi oleh penyakit saluran pernafasan. Perubahan iklim jadi faktor meningkatnya angka kesakitan karena penyakit diare dan demam berdarah.
Untuk mengoptimalkan angka premi hingga akhir tahun, ACPI terus meningkatkan produksi melalui direct sales dan bekerja sama dengan rumah sakit rekanan sebagai program preventive.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan premi asuransi kesehatan meningkat menjadi Rp 4,81 triliun sampai dengan Juni 2024.
Baca Juga: Begini Tanggapan Sejumlah Perusahaan Asuransi Soal Produk TPL untuk Kendaraan
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, premi tersebut meningkat 16,88% secara tahunan atau year on year (YoY).
"Salah satu faktor yang mendorong kenaikan premi asuransi kesehatan adalah adanya inflasi biaya medis," ujar Ogi dalam jawaban tertulis konferensi pers RDKB, Selasa (6/8).
Berdasarkan perkiraan Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trends 2024, inflasi medis di Indonesia masih akan berada di angka 13% pada 2024.
Hal tersebut juga menjadi pemicu bagi perusahaan asuransi untuk menaikkan premi asuransi kesehatan, untuk memastikan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk menanggung biaya kesehatan bagi pemegang polis.
Di sisi lain, pada kuartal II-2024, OJK mencatat klaim asuransi kesehatan untuk asuransi umum senilai Rp 3,45 triliun atau meningkat 7,04% secara YoY.
Baca Juga: Asuransi Wajib kendaraan Diklaim Tak Cari Untung
Selain itu, Ogi juga menjelaskan, untuk regulasi terkait dengan asuransi kesehatan, OJK juga akan menyusun SEOJK mengenai produk asuransi kesehatan yang akan memperkuat lini usaha, seperti halnya SEOJK 5/2022 tentang PAYDI.
"Saat ini masih dilakukan tahap kajian mengenai pokok permasalahan dan hal apa saja yang perlu diatur ke depannya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News