kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   -6.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Premi Industri Asuransi Jiwa Catatkan Hasil Positif, Usai Menurun Sejak 2022


Sabtu, 01 Maret 2025 / 20:35 WIB
Premi Industri Asuransi Jiwa Catatkan Hasil Positif, Usai Menurun Sejak 2022
ILUSTRASI. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon. Industri asuransi jiwa akhirnya bisa memperoleh capaian positif terkait pendapatan premi pada 2024, seusai mengalami penurunan sejak 2022


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa akhirnya bisa memperoleh capaian positif terkait pendapatan premi pada 2024, seusai mengalami penurunan sejak 2022. Jika menelaah data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi industri pada 2021 tercatat sebesar Rp 202,93 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 8,2%, jika dibandingkan pencapaian pada 2020. 

Namun, pendapatan industri asuransi jiwa mulai menurun sejak 2022. Pendapatan premi industri pada 2022 tercatat sebesar Rp 192,08 triliun. Nilai itu menurun 5,3%, jika dibandingkan pendapatan premi pada 2021. 

Adapun penurunan pendapatan premi industri terus berlanjut pada 2023. AAJI mencatat pendapatan premi industri pada 2023 sebesar Rp 177,75 triliun. Nilai itu menurun sebesar 7%, jika dibandingkan pencapaian pada 2022. 

Pada akhirnya tren negatif itu bisa terhenti, ditandai dengan meningkatnya pendapatan premi industri pada 2024. Berdasarkan laporan AAJI, pendapatan premi industri asuransi jiwa secara total mencapai Rp 185,39 triliun pada 2024. Nilai itu meningkat 4,3%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023.

Baca Juga: AAJI Sebut Total Aset Industri Asuransi Juwa Naik 0,7% Jadi Rp 616 Triliun di 2024

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan peningkatan itu ditopang oleh premi bisnis baru sebesar Rp 108,32 triliun dan premi lanjutan Rp 77,07 triliun. Kedua lini tersebut masing-masing naik 4,3%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023.

Dia juga menyampaikan pencapaian positif itu menandakan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang memandang penting penggunaan produk industri asuransi jiwa.

"Makin banyak masyarakat Indonesia yang menyadari asuransi jiwa itu penting sebagai perlindungan maupun perencanaan keuangan jangka panjang," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor AAJI, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).

Mengenai tumbuhnya premi industri pada 2024, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu meyakini pertumbuhan positif itu akan terus berlanjut hingga tahun ini. Namun, dia mengatakan industri tetap harus mewaspadai beberapa tantangan yang bisa memengaruhi kinerja, seperti ketidakpastian ekonomi.

"Oleh karena itu, strategi inovatif dalam pemasaran dan pengelolaan investasi menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan industri," kata Togar kepada Kontan, Jumat (28/2). 

Baca Juga: AAJI Temui Tren Nasabah Lebih Pilih Cairkan Sebagian Polisnya

Selanjutnya: Pindad Tengah Siapkan Mobil Maung untuk Sipil

Menarik Dibaca: Tips Mencegah Stres Finansial Karyawan Pasca-Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×