Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Awan gelap sepertinya perlahan meninggalkan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Setelah menerima tambahan modal dari pemegang saham, perseroan kian getol menjalankan aktivitasnya. Saking getolnya, perseroan memprediksi mampu mengantongi premi sebesar Rp 250 miliar sampai akhir tahun atau berarti hampir 5% di atas target.
Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat pencapaian Tugu Mandiri sampai Agustus 2014 saja sudah 75% dari target, yaitu mencapai Rp 176 miliar. “Kami berhasil membukukan pertumbuhan 20% pada year on year Agustus 2014. Kami kira, kami bisa mengantongi premi Rp 10 miliar di atas target,” ujar Fauzi Arfan, Pejabat Sementara Direktur Utama Tugu Mandiri, kemarin.
Pertumbuhan agresif tersebut, sambung dia, lantaran pihaknya mulai menjajakan produk asuransi jiwa dan kesehatan, serta pensiun kepada pasar bebas alias non-captive. Tadinya, sasaran pasar perseroan banyak terkonsentrasi pada pasar captive.
Selain karena membuka diri pada pasar bebas, Tugu Mandiri juga mulai membenahi jalur distribusinya. Apabila, tadinya, perseroan banyak mengandalkan kanal korporasi dan Group Medical Distribusion, sekarang perseroan mulai memperbesar jalur keagenan dan alternatif.
“Saat ini, tenaga pemasar kami masih 230 agen. Tahun depan, kami akan tingkatkan menjadi 1.000 agen. Kami juga akan mengembangkan jalur distribusi alternatif. Tidak hanya itu, kami juga mulai mengembangkan kerja sama dengan perusahaan non captive,” terang Fauzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News