kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Premi Unitlink Terkontraksi, Perusahaan Asuransi Jiwa Siapkan Strategi


Senin, 17 Juni 2024 / 18:57 WIB
Premi Unitlink Terkontraksi, Perusahaan Asuransi Jiwa Siapkan Strategi
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu (2/1). Otoritas Jasa Keuangan akan segera melakukan penguatan regulasi terkait produk unit link (Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan Investasi/PAYDI). Penyempurnaan aturan unit link meliputi area spesifikasi produk, persyaratan perusahaan untuk dapat menjual unit link, praktik pemasaran, transparansi produk dan pengelolaan investasi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/02/2022


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa menyiapkan strategi tersendiri untuk meningkatkan kinerja pendapatan premi unitlinknya. Hal ini diungkapkan untuk menanggapi temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut adanya tekanan di sektor unitlink.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai dengan April 2024, premi lini usaha PAYDI atau unitlink masih mengalami kontraksi.

Salah satu yang memiliki produk unitlink adalah PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Perseroan  menyampaikan saat ini, proporsi pendapatan premi produk unitlink perusahaan hanya sebesar 5% saja, pendapatan preminya masih didominasi produk tradisional sebesar 95%.

Baca Juga: Premi Unitlink Masih Terkontraksi pada April 2024

"Adapun strategi untuk mengoptimalkan premi unitlink yaitu menggunakan metode bottom-up untuk menganalisis fundamental emiten, serta metode top-down yang menganalisis kondisi makro ekonomi untuk mencari imbal hasil positif dengan risiko yang tetap terjaga," ujar Sekretaris Perusahaan IFG Life, Gatot Haryadi kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6).

Kemudian, ada pula PT BNI Life Insurance atau BNI Life. Anak usaha bank BNI ini menyebut kondisi premi unitlink perusahaan per Mei 2024 tercatat senilai Rp 519,8 miliar.

Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menyebut angka ini tumbuh 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami melihat prospek asuransi unitlink masih positif untuk di sepanjang tahun 2024 ini," uja Eben kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6).

Baca Juga: BNI Life Targetkan Pendapatan Premi Kanal Keagenan Rp 222 Miliar di 2024

Untuk mendorong pertumbuhan premi unitlink, BNI Life terus mengembankan produk PAYDI yang lebih menarik lagi, sesuai dengan kebutuhan pasar, dengan fitur fleksibel, opsi investasi beragam, dan asuransi tambahan dapat menjadi strategi efektif.

Kemudian dilakukan pula edukasi produk PAYDI melalui kampanye, seminar, webinar, atau media sosial dapat meningkatkan pemahaman calon nasabah tentang keunggulan dan cara kerja investasinya dan melakukan monitoring dan analisis kinerja penjualan PAYDI secara berkala untuk evaluasi strategi dan perbaikan agar mencapai target pendapatan premi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×