Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat penurunan premi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink sepanjang paruh pertama 2025, sejalan dengan tren industri.
Meski tidak menyebutkan secara pasti nominal maupun persentase penurunannya, Direktur Astra Life, Alkaf Ghozali mengatakan kontraksi premi unit link terjadi seiring dengan kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih.
“Faktor penyebab dari hal ini adalah karena kondisi ketidakpastian pasar keuangan sebagai tantangan tersendiri dan membutuhkan penyesuaian dalam memasarkan unit link,” terang Alkaf kepada Kontan, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga: Astra Life Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa Mulai Rp 100 Ribu di GIIAS 2025
Ia menambahkan, penurunan premi unit link juga dipengaruhi oleh implementasi regulasi baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membuat proses penjualan produk ini menjadi lebih kompleks mengingat lebih ketatnya persyaratan yang perlu dipenuhi.
Meski demikian, Ia menjelaskan Astra Life mencatat pertumbuhan yang stabil pada produk asuransi tradisional dan multi guna hingga kuartal II-2025.
“Secara keseluruhan, kami melihat adanya peningkatan literasi keuangan masyarakat serta perubahan strategi pemasaran yang kini lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah,” tambahnya.
Baca Juga: Tumbuh, Astra Life Cetak Pendapatan Premi Bruto Rp 1,5 Triliun di Kuartal I 2025
Sebagai informasi, data OJK mencatat bahwa kontribusi premi unit link terhadap total premi asuransi jiwa per Mei 2025 berada di angka 22,78%, menurun dibanding posisi Desember 2024 yang masih di 28%.
Selanjutnya: Ketersediaan Dana Jadi Penyebab Bisnis GandengTangan Alami Perlambatan
Menarik Dibaca: Ini Rekomendasi Infused Water untuk Diet yang Bantu Turunkan Berat Badan Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News