kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk asuransi kredit masih jadi andalan perusahaan asuransi


Senin, 09 April 2018 / 14:03 WIB
Produk asuransi kredit masih jadi andalan perusahaan asuransi
ILUSTRASI. Honda Prospect Motor


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku usaha asuransi jiwa masih mengandalkan bisnis dari produk asuransi jiwa kredit. Produk ini dinilai punya prospek cukup baik di tahun ini.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu, laju bisnis produk ini memang berkaitan dengan potensi penyaluran kredit dari lembaga keuangan lain. Misalnya dari perbankan.

Terutama, dari dua jenis kredit, yakni kredit properti dan kendaraan bermotor. Nah, dua jenis kredit ini diperkirakan tumbuh lebih baik di tahun ini.

Biasanya, asuransi jiwa kredit memang menjadi persyaratan bila debitur akan mengambil fasilitas kredit. "Sehingga potensi asuransi jiwa kredit akan mengikuti," kata Togar.

Penetrasi asuransi jiwa sendiri masih terhitung kecil. Dus, peluang untuk menggenjot bisnis dari segmen ini pun cukup terbuka.

PT BRI Life, semisal, menargetkan pertumbuhan premi cukup besar di tahun ini. Nah, produk asuransi jiwa kredit masih bakal punya andil yang besar.

Direktur Utama BRI Life Rianto Djojosugito mengatakan, di 2018 ini, pihaknya mengincar premi sebesar Rp 6 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 50% dari realisasi tahun lalu Rp 3,9 triliun. "Produk asuransi jiwa kredit masih akan punya kontribusi cukup besar di tahun ini," kata dia.

Selama ini, produk tersebut memang menjadi salah satu andalan BRI Life. Termasuk lewat pemasaran bancassurance dengan induk usaha yakni Bank BRI, dan ditambah kerjasama dengan sejumlah bank lain.

Di tahun lalu saja, porsi premi dari produk ini mencapai 75% dari total premi BRI Life.Meski begitu, Rianto mengatakan, di tahun ini pihaknya ingin meningkatkan diversifikasi bisnis dari sejumlah produk lain. Misalnya dari produk endowment dan unitlink. Dengan begitu, produk di luar asuransi jiwa kredit diharapkan bisa makin berkontribusi di tahun ini.

PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia alias Reliance Life juga masih mengandalkan produk asuransi jiwa kredit. Direktur Reliance Life Gideon Heru Prasetya mengaku, jenis produk tersebut masih menjadi penyumbang terbesar bagi perolehan premi.

Di tahun lalu, produk ini berkontribusi sekitar 80% dari total premi yang Reliance Life peroleh yakni Rp 380 miliar. Pada tahun ini, porsi tersebut tak akan banyak berubah.

Menurut Heru, peluang penetrasi asuransi jiwa kredit masih cukup besar untuk digarap. Di antaranya dari proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini yang diperkirakan lebih tinggi.

Lagi pula, penetrasi asuransi jiwa masih kecil. Kata Heru, kombinasi dari kedua hal tersebut membuat peluang pertumbuhan premi dari produk ini makin terbuka. Nah untuk mengoptimalkan potensi ini, Reliance Life berencana memperluas jangkauan pasar dengan menambah jaringan.

Tahun ini, Reliance Life membidik pertumbuhan premi 40%. Dengan begitu, sampai tutup 2018, perusahaan ini menargetkan perolehan premi sebanyak Rp 532 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×