kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Produk Paylater Perbankan Telah Mencapai Rp 17,22 Triliun Per Juni 2024


Senin, 05 Agustus 2024 / 17:52 WIB
Produk Paylater Perbankan Telah Mencapai Rp 17,22 Triliun Per Juni 2024
ILUSTRASI. Tren penggunaan produk Buy Now Pay Later (BNPL) di sektor perbankan menunjukkan hasil yang menggembirakan


Reporter: Adrianus Octaviano, Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penggunaan produk Buy Now Pay Later (BNPL) di sektor perbankan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pertumbuhan outstanding kredit paylater mengalami kenaikan signifikan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, melaporkan bahwa per Juni 2024, outstanding kredit paylater yang disalurkan oleh perbankan telah mencapai Rp 17,72 triliun. Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 47,72% secara tahunan (YoY).

“Pertumbuhan lebih tinggi jika dibandingkan Mei 2024 yang tumbuh 46,77% YoY,” ujar Dian, Senin (5/8).

Baca Juga: Bank Panen Pendapatan Non Bunga dari Bisnis Kartu Kredit

Dian juga menyebutkan bahwa jumlah rekening pengguna paylater mengalami kenaikan, dengan total mencapai 17,48 juta rekening pada periode yang sama, naik dari 17,26 juta rekening pada bulan sebelumnya. 

Meskipun pertumbuhan pesat, risiko kredit paylater tetap terjaga. Dian mengungkapkan bahwa tingkat risiko kredit paylater perbankan turun menjadi 2,5% pada Juni 2024, dibandingkan dengan 2,61% pada bulan sebelumnya.

Di sisi pelaku industri, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan outstanding kredit BNPL sebesar Rp 250 miliar hingga Juni 2024. Produk BNPL BCA ini resmi diluncurkan pada September 2023.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa produk paylater merupakan solusi bagi masyarakat yang memerlukan opsi pembayaran saat belanja barang, tetapi belum memiliki kemampuan tunai yang memadai. 

Paylater memberikan kesempatan untuk mencicil tanpa harus menunggu adanya penambahan plafon pada kartu kredit.

Baca Juga: Bisnis Dunia Usaha Menggeliat, Kredit Investasi Perbankan Melesat

Jahja menjelaskan bahwa produk paylater dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menghadapi kendala cashflow dan belum memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu kredit. 

“Produk ini bukanlah kompetitor langsung dari kartu kredit, melainkan pelengkap yang menawarkan solusi bagi mereka yang belum memiliki kartu kredit,” tambah Jahja saat paparan kinerja pada Rabu (24/7).

Menurut Jahja, bagi pengguna kartu kredit yang telah memiliki kartu tetapi belum mendapatkan tambahan plafon, paylater dapat menjadi alternatif yang praktis, memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi tanpa harus menunggu penambahan plafon dari kartu kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×