kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Produk Tradisional Mendominasi Pendapatan Premi BRI Life pada Kuartal I-2024


Minggu, 02 Juni 2024 / 11:28 WIB
Produk Tradisional Mendominasi Pendapatan Premi BRI Life pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Produk tradisional masih mendominasi pendapatan premi PT Asuransi BRI Life (BRI Life) pada kuartal I-2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk tradisional masih mendominasi pendapatan premi PT Asuransi BRI Life (BRI Life) pada kuartal I-2024. Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan total premi perusahaan pada kuartal I-2024 sebesar Rp 1,7 triliun.

Secara rinci, Aris menerangkan produk konvensional mengambil porsi 90% terhadap pendapatan premi perusahaan pada kuartal I-2024.

"Porsi tradisional itu 90%, sedangkan unitlink sebesar 10%," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

Aris mengatakan porsi tradisional mengalami peningkatan, jika dibandingkan sepanjang tahun lalu. Dia menyebut porsi tradisional pada tahun lalu sebesar 80%, sedangkan unitlink 20%.

"Saat ini, kami memang banyaknya tradisional. Justru hal itu juga in-line dengan OJK. Sebab, produk unitlink tidak menyasar untuk semua orang," ujarnya.

Baca Juga: BRI Life Telah Memiliki 17 Tenaga Aktuaris, 5 Bergelar FSAI

Aris menerangkan pihaknya kemungkinan akan menjaga porsi tersebut pada tahun ini. Meskipun demikian, dia menyampaikan BRI Life akan mengikuti saja permintaan pasar. 

Sebagai informasi, total premi perusahaan pada kuartal I-2024 yang sebesar Rp 1,7 triliun, terkontraksi sebesar 15,6% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 2,1 triliun.

Menurut Aris, penurunan itu disebabkan perlambatan dari produk asuransi jiwa kredit (AJK) yang mengalami kontraksi cukup signifikan dari kuartal I-2023 sebesar Rp 877,8 miliar menjadi Rp 617,0 miliar pada kuartal I-2024.

"Selain itu, ada juga upaya BRI Life memperbaiki kualitas penjualan, melalui penyesuaian produk dan channel mix. Dengan demikian, kanal yang mengalami pertumbuhan pada kuartal I-2024 hanya dari kanal Inbranch dengan pertumbuhan 16,9%," kata Aris. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×