Reporter: Steffi Indrajana, Nurmayanti | Editor: Test Test
JAKARTA. Produk-produk unitlink di industri asuransi jiwa nasional terus tumbuh dan berkembang. Bahkan, tak sedikit perusahaan yang meraup untung dari pertumbuhan produk unitlink yang mereka tawarkan berupa premi yang besar.
Salah satu perusahaan asuransi jiwa yang turut menikmati pertumbuhan itu adalah asuransi Jiwasraya. Hingga semester I-2010, produk unitlink asuransi Jiwasraya tercatat tumbuh 30% jika dibandingkan periode yang sama di 2009. "Angka persisnya saya tidak ingat. Tapi yang pasti unitlink ini tumbuhnya cukup baik dan terus growing," ujar Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim kepada KONTAN, Rabu (18/8).
Di tahun ini, Jiwasraya menargetkan total premi yang mampu mereka raup sebesar Rp 3,2 triliun di semua produk asuransinya. Dari jumlah itu, target premi Unitlink sebesar Rp 500 miliar. Saat ini, produk unitlink mengambil 28% bagian dari keseluruhan produk asuransi Jiwasraya.
Meski belum memiliki data pastinya, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Stephen Juwono menyatakan, kinerja produk unitlink di semester I-2010 ini tetap tumbuh."Hingga kuartal I 2010, pembagiannya sudah 60%:40%," tutur dia.
Sekedar catatan, pada kuartal I-2010 lalu, AAJI melaporkan, premi baru unitlink mencapai Rp 7,5 triliun dari total premi baru industri asuransi jiwa nasional Rp 12 triliun.
Pertumbuhan produk unitlink sejalan perubahan pola pikir masyarakat yang mulai mengenal produk asuransi. "Untuk semester I ini, kami juga memprediksi angkanya akan berada pada kisaran tersebut (60:40). AAJI sendiri, saat ini sedang mengumpulkan data hasil kinerja semester I-2010," jelas Stephen.
Potensi pasar yang tumbuh juga terlihat dari kemunculan produk baru. Adalah PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia yang meluncurkan produk baru unitlink bertajuk iDare pada Kamis (6/8). Generali menargetkan premi Rp 200 miliar-Rp 300 miliar hingga akhir tahun untuk iDare.
Produk iDare ini menyasar para nasabah tajir. Soalnya premi produk iDare minimal Rp 100 juta. "Asuransinya sama seperti produk asuransi jiwa lainnya. Kami akan memberikan perlindungan hingga seumur hidup. Tapi yang unik dari produk ini adalah bagian investasinya," jelas Edy Tuhirman, Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia. Dalam waktu dekat, Direktur Utama BNI Life, Lilies Handayani pernah mengaku BNI Life juga berencana meluncurkan empat produk dan salah satunya adalah unitlink.
Akan Kuasai Pasar
Tak hanya tahun ini, Stephen memperkirakan, produk unitlink akan tumbuh dengan sangat baik dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, unitlink akan menguasai 80% pasar produk asuransi jiwa nasional. "Itu mungkin saja terjadi," kata dia.
Perihal perkiraan pertumbuhan tersebut, Hendrisman berpendapat lain. Dia menilai, produk tradisional dan unitlink sebaiknya memiliki bagian yang sama. Tak hanya dalam unitlink, tetapi juga dalam produk proteksi. "Itu kan core bisnis-nya, jadi juga harus berkembang. Pembagiannya, 50%:50% lah yang tepat," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News