Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tak lama lagi PT Bank Kesawan Tbk. akan berganti juragan. Kabarnya pemilik lama Bank Kesawan sudah mencapai kesepakatan dengan calon pemilik baru, Albarakah Banking Group, sebuah perusahaan investasi asal Timur Tengah.
Rencananya, Albarakah Banking Group akan mengubah bisnis Bank Kesawan dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah. "Mereka sudah melakukan deal, sekarang tinggal melakukan finalisasi jual beli," ungkap Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Ramzi A. Zuhdi, akhir pekan.
Yang dimaksud dengan finalisasi oleh Ramzy adalah penetapkan calon pengurus, mulai dari Dewan Pengawas Syariah (DPS), direksi dan komisaris.
Selain itu, Bank Kesawan juga harus menyiapkan anggaran dasarnya sebagai bank umum syariah. "Kalau anggaran dasar sudah terbentuk, Bank Kesawan bisa segera mengajukannya pada BI, supaya proses selanjutnya seperti fit and proper test bisa dilakukan," kata Ramzi.
Ramzi yakin akuisisi Bank Kesawan oleh Albarakah Banking Group ini merupakan awal dari masuknya rombongan investor asal Timur Tengah ke industri keuangan Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan Albarakah Banking Group di Indonesia M. Mokhtar mengaku, pihaknya masih melakukan uji tuntas atau due dilligence dengan Bank Kesawan. "Meskipun situasi pasar finansial global sedang tak menentu, kami tetap komitmen ke Indonesia," katanya, kemarin (16/11). Namun Mokhtar enggan berkomentar panjang lebar soal proses akuisisi ini. "Prosesnya masih belum selesai," kilahnya.
Per akhir September 2008 lalu, Bank Kesawan memiliki aset senilai Rp 2,02 triliun, lebih kecil 3,06% dibanding nilai aset per akhir September 2007, yang sebesar Rp 2,09 triliun.
Penurunan itu merupakan imbas penyusutan laba bersih. Per akhir September 2008, laba bersih Kesawan tercatat Rp 5,62 miliar, turun 46% dari tahun lalu yang sebanyak Rp 10,57 miliar.
Bank Kesawan adalah satu dari tujuh bank yang akan menjadi bank umum syariah pada 2009. BI menargetkan, ada 10 bank syariah baru tahun depan.
Sanny Cicilia Simbolon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News