kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Prospek stabil, Mandiri Inhealth kantongi peringkat idAA dari Pefindo


Kamis, 22 April 2021 / 14:15 WIB
Prospek stabil, Mandiri Inhealth kantongi peringkat idAA dari Pefindo
ILUSTRASI. Mandiri Inhealth


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA untuk PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) dengan prospek stabil.

Pefindo menyebut, karakteristik keuangan perusahaan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lain. Namun hanya terdapat sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.

"Peringkat tersebut mencerminkan dukungan kuat dari Bank Mandiri sebagai pemegang saham utama. Kemudian posisi bisnis, permodalan dan likuiditas yang kuat," kata Pefindo dalam keterangan resmi, Selasa (20/4).

Namun peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat dan potensi pertumbuhan yang terbatas pada segmen asuransi kesehatan. Peringkat dapat dinaikkan jika ada dukungan lebih tinggi dari induk yang berasal dari peningkatan kontribusi perusahaan secara konsisten terhadap Bank Mandiri. 

Sebaliknya, peringkat dapat turun jika terdapat bukti penurunan tingkat dukungan Bank Mandiri seperti penurunan material dalam jumlah kepemilikan atau kepentingan secara substansial karena menurunkan kinerja operasional dan indikator permodalan. 

Baca Juga: OJK cabut izin usaha Staco Estika Sedaya Finance

"Kami berpendapat, pembatasan sosial di tengah pandemi masih akan memberikan tekanan yang signifikan pada pendapatan bisnis baru di industri asuransi jiwa," jelasnya. 

Meski demikian, perusahaan diperkirakan dapat mengelola profil kredit karena posisinya yang kuat di industri kesehatan. Hal ini dibarengi likuiditas, permodalan dan cadangan yang kuat. 

Selanjutnya, didukung oleh besarnya aset likuid dalam bentuk deposito berjangka dan surat-surat berharga serta rasio modal berbasis risiko (RBC) yang tinggi sebesar 647,0% per 31 Desember 2020. 

"Kami juga berpandangan bahwa perolehan premi kesehatan yang substansial sebesar 96,9% dapat menutupi dampak pandemi pada pendapatan dan arus kasnya," tambahnya. 

Jika terjadi perubahan material, Pefindo akan melakukan tindakan pemeringkatan yang diperlukan. Mandiri Inhealth menawarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa dengan kantor pusat di Jakarta. Dengan jaringan 13 kantor pemasaran, 10 kantor operasional dan 50 kantor pelayanan di  Indonesia.  

Selanjutnya: Home Credit Indonesia beri keringanan pembiayaan hingga Rp 883 miliar di tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×