kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Raih pendanaan S$ 3,8 juta, Greenhouse akan buka lima coworking space di Indonesia


Senin, 27 Mei 2019 / 14:55 WIB
Raih pendanaan S$ 3,8 juta, Greenhouse akan buka lima coworking space di Indonesia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coworking space Greenhouse telah memperoleh pendanaan sebesar S$ 3,8 juta dalam pendanaan bridge round terbaru. Seri pendanaan ini dipimpin oleh 14 angel investor yang terdiri dari tujuh investor baru dan tujuh investor dalam seed round sebelumnya, antara lain Dilip dan Deepak Chugani dari KNS Group, sebuah konglomerat yang berbasis di Indonesia. Pendanaan ini merupakan seri pendanaan kedua Greenhouse setelah pendanaan awal pada 2017 sebesar S$ 1,7 juta.

“Kami memiliki sekelompok angel investor berpengalaman yang juga dapat menyumbangkan nilai bagi perusahaan di luar investasi moneter mereka. Greenhouse didirikan untuk menyederhanakan proses yang diperlukan untuk masuk dan tumbuh dalam pasar seperti melalui meningkatkan transparansi, efisiensi, dan meminimalkan risiko. Kami melakukan ini dengan membangun dan mengelola jaringan penyedia layanan B2B yang menawarkan layanan seperti pendirian perusahaan, layanan visa, payroll, konsultasi pajak atau hukum, dan rekrutmen," ujar Drew Calin, CEO dan Co-Founder Greenhouse dalam keterangan tertulis, Senin (27/5).

Greenhouse bertujuan menanamkan budaya pengembangan bisnis yang bertanggungjawab dan berkelanjutan dalam pasar seperti Asia Tenggara. Melalui pendanaan baru ini, Greenhouse akan memperluas kemampuannya dalam membantu perusahaan asing masuk, dan perusahaan lokal bertumbuh, dalam pasar yang tumbuh cepat seperti Indonesia, Filipina, dan seluruh Asia Tenggara.

Greenhouse saat ini tengah memperluas jaringan mitranya di seluruh Asia, serta sedang membangun platform teknologi yang akan menghubungkan bisnis yang ingin berekspansi di pasar lokal dengan penyedia layanan B2B yang dapat mendukung ekspansi itu secara lebih efisien.

Vicknesh R. Pillay, Co-Founder Greenhouse bilang akan meluncurkan Greenhouse Connect, pada kuartal II-2019. Versi awal produk ini akan menawarkan layanan pendirian perusahaan dasar untuk bisnis yang ingin berdiri di Indonesia. Nantinya akan memperluas menjadi enam layanan B2B di berbagai pasar pada akhir tahun.

"Pasar-pasar ini meliputi Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, dan India. Ini akan memposisikan kami untuk membantu perusahaan-perusahaan memasuki dan mengembangkan bisnis mereka lebih efisien dan efektif, dengan pengorbanan waktu serta modal yang lebih sedikit,"ujar Vicknesh.

Selain layanan ini, Greenhouse juga menyediakan coworking space dan ruang kantor dengan layanan lengkap di pasar tertentu seperti Indonesia. Mereka akan memperluas bisnis coworking mereka ke seluruh Jakarta dan Manila tahun ini, dan menuju beberapa pasar strategis lainnya di Asia Tenggara pada tahun depan.

Coworking space Greenhouse pertama diluncurkan di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada tahun 2018. Sejak itu, lokasi ini telah berhasil meningkatkan pendapatan 57% dari kuartal ke kuartal, sekaligus diakui sebagai startup coworking space terbaik di Indonesia (oleh Rice Bowl Startup Awards pada 2018).

Menurut Vicknesh, pendanaan terbaru ini sebagian akan digunakan untuk memperluas merek coworking space Greenhouse di Asia Tenggara. Ia mengatakan tengah bernegosiasi untuk lima lokasi baru di Indonesia dan Filipina, sekaligus mengeksplorasi opsi di Singapura.

"Kami berencana untuk meluncurkan dua hingga tiga properti baru pada 2019 dan kami juga tengah berinvestasi dalam talenta baru untuk mendukung ekspansi ini," papar Vicknesh.

Greenhouse akan melanjutkan pencapaiannya pada tahun 2018 melalui saluran pendapatan yang beragam ini, yang akan membantu mereka dalam menyelesaikan pendanaan Seri A yang direncanakan pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×