Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham-saham perbankan kembali mengalami penguatan signifikan di awal pekan ini, mencakup bank konvensional, bank syariah, hingga bank digital. Hal ini terlihat hingga penutupan perdagangan pada Senin, 23 September.
Penguatan ini sejalan dengan tren positif yang dialami oleh indeks IDX Finance, yang terdiri dari emiten-emiten di sektor keuangan. Pada awal pekan ini, indeks IDX Finance naik sebesar 0,95% dari posisi akhir pekan sebelumnya, mencapai angka 1.572,63.
Kinerja Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) Menguat
Berdasarkan data dari RTI, salah satu emiten yang menunjukkan kenaikan signifikan adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO). Saham ARTO mengalami kenaikan sebesar 4,95%, dengan harga per saham mencapai Rp 3.180. Pada perdagangan hari tersebut, saham ARTO bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam enam bulan terakhir, yaitu Rp 3.210 per saham.
Baca Juga: Rupiah Masih Berpeluang Menguat Pekan Depan, Perhatikan Sentimen Pendorongnya
Penguatan ARTO tidak terjadi secara tiba-tiba. Selama tiga bulan terakhir, saham bank digital ini telah menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, dengan peningkatan mencapai 51,43%. Jika dilihat sejak awal tahun (year to date/ytd), saham ARTO telah naik sebesar 9,66%.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Mengikuti Tren Positif
Tidak hanya ARTO, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga melanjutkan tren penguatannya di awal pekan ini. Setelah mengalami koreksi di akhir pekan sebelumnya, BRIS berhasil naik sebesar 3,96% dan ditutup pada harga Rp 3.150 per saham.
Performa saham BRIS selama tahun 2024 memang mencatatkan hasil yang luar biasa. Sejak awal tahun, harga saham BRIS telah melonjak sebesar 81,03%, menjadikannya salah satu emiten perbankan dengan kenaikan tertinggi di tahun ini.
Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di Tengah Tahun
Di sektor perbankan konvensional, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menjadi salah satu bank yang mengalami penguatan signifikan di awal pekan ini. Saham BBRI naik sebesar 2,33% dari perdagangan akhir pekan lalu, dengan harga saham mencapai Rp 5.500.
Baca Juga: Era Suku Bunga Rendah Dimulai, Instrumen Investasi Ini Jadi Semakin Menarik
Namun demikian, meski mengalami kenaikan, BBRI belum mampu kembali ke posisi terbaiknya sepanjang tahun 2024. Sejak awal tahun, saham bank yang dikenal dengan fokusnya pada sektor mikro ini masih mencatatkan koreksi sebesar 3,93% secara year to date (YtD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
