Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Efisiensi dalam berbisnis nampaknya makin diperhatikan oleh pelaku usaha multifinance. Dengan pasar pembiayaan yang makin ketat, pelaku usaha berupaya menekan beban biaya.
Hal ini terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai bulan Juni 2017. Hingga tujuh bulan pertama tahun ini rasio biaya operasional dari pendapatan operasional tercatat berada di level 82,24%. Padahal pada periode yang sama di tahun lalu, rasio BOPO mutifinance masih ada di angka 82,71%.
Per bulan Juni kemarin, beban operasional perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp 38,71 triliun. Angka ini naik 6,1% dari Juni 2016 yang sebesar Rp 36,47 triliun.
Selama rentang waktu yang sama, pendapatan operasional dari perusahaan pembiayaan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi. Yakni dari Rp 42,17 triliun menjadi Rp 47,08 triliun alias meningkat 11,6% secara year on year.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan pencarian sumber dana yang paling kompetitif. "Selain itu juga lewat penggunaan teknologi," kata Suwandi di Jakarta.
Efisiensi perusahaan juga bisa berdampak pada strategi pricing, sehingga turut memengaruhi daya tarik konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News