kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Rencana akuisisi Bahana Securities oleh BNI masih Wacana


Kamis, 17 Maret 2011 / 14:50 WIB
Rencana akuisisi Bahana Securities oleh BNI masih Wacana
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Delta Air Lines Boeing 737-800 plane arrives in Salt Lake City, Utah, U.S., January 12, 2018. REUTERS/Mike Blake/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Bernadette Christina Munthe |

JAKARTA. Rencana PT Bank BNI Tbk (BBNI) mengakuisisi Bahana Securities dengan menggunakan obligasi rekapitulasi masih sebatas wacana. Saat ini, BNI memiliki obligasi rekapitulasi sebesar Rp 17 triliun.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan rencana penukaran obligasi rekapitulasi dengan kepemilikan saham pada perusahaan BUMN sudah dilakukan BNI sejak 2008 tetapi tidak ditanggapi oleh pemerintah. "Tetapi ketika kami baca di media Menteri BUMN merestui kita anggap itu sebuah respon terhadap niatan kami. Kami belum intensif dengan Bahana dan kami belum mengusulkannya kepada Menteri keuangan," ujarnya, Rabu (16/3).

Gatot bilang penukaran obligasi rekap tersebut akan menguntungkan semua pihak. Sebab, utang pemerintah akan berkurang, BUMN bisa lebih ramping dan BNI akan memiliki nilai yang lebih tinggi karena memiliki anak usaha yang bagus. "Yield obligasi recap sangat rendah bunganya masih nol koma berapa persen dengan konversi ini maka return BNI semakin tinggi," tambahnya.

Gatot bilang bila hal ini direstui maka maka pihaknya akan mengincar bank, asuransi, holding bahana dan Danareksa. "Kita sedang lihat-lihat dulu yang pasti dananya tidak akan berasal dari right issue karena sudah dialokasikan, untuk memuluskan konversi ini harus ada Peraturan Pemerintah yang diubah," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×