kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.367   -152,47   -2,34%
  • KOMPAS100 924   -25,49   -2,69%
  • LQ45 724   -13,50   -1,83%
  • ISSI 196   -6,38   -3,15%
  • IDX30 377   -4,78   -1,25%
  • IDXHIDIV20 454   -7,25   -1,57%
  • IDX80 105   -2,34   -2,18%
  • IDXV30 108   -2,53   -2,29%
  • IDXQ30 124   -1,21   -0,97%

BNII incar bisnis bancassurance tumbuh 10% lebih


Kamis, 10 Maret 2011 / 13:58 WIB
BNII incar bisnis bancassurance tumbuh 10% lebih
ILUSTRASI. Faye Hasian Simanjuntak cucu tertua Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh Under 30 versi Forbes Indonesia.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) siap memenuhi ketentuan manajemen risiko pemasaran produk asuransi di perbankan atawa bancassurance. Bahkan, mereka optimis bisa meningkatkan pertumbuhan binis bancassurance lebih dari 10% dari tahun lalu.

Asal tahu saja, BNII berhasil mengantongi pendapatan non bunga atau fee based income Rp 2,07 triliun atau 30% dari total pendapatan pada tahun 2010. Salah satu penyumbangnya berasal dari pendapatan jasa bancassurance. "Pasar asuransi di Indonesia masih besar, makanya bisnis bancassurance bisa tumbuh di atas 10%," kata Direktur BNII, Stephen Liestyo, Kamis (10/3).

BNII juga akan berkomitmen memenuhi Surat Edaran Bank Indonesia (BI) Nomor 12/35/DPNP tentang Penetapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas kerjasama pemasaran dengan Perusahaan Asuransi. Intinya, BI mewajibkan bank membuat divisi khusus dan menyiapkan tenaga ahli dalam menjalankan bisnis bancassurance. "Kita akan komitmen dan berhati-hati memberikan keamanan bagi nasabah," jelas Stephen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×