kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BNII incar bisnis bancassurance tumbuh 10% lebih


Kamis, 10 Maret 2011 / 13:58 WIB
BNII incar bisnis bancassurance tumbuh 10% lebih
ILUSTRASI. Faye Hasian Simanjuntak cucu tertua Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh Under 30 versi Forbes Indonesia.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) siap memenuhi ketentuan manajemen risiko pemasaran produk asuransi di perbankan atawa bancassurance. Bahkan, mereka optimis bisa meningkatkan pertumbuhan binis bancassurance lebih dari 10% dari tahun lalu.

Asal tahu saja, BNII berhasil mengantongi pendapatan non bunga atau fee based income Rp 2,07 triliun atau 30% dari total pendapatan pada tahun 2010. Salah satu penyumbangnya berasal dari pendapatan jasa bancassurance. "Pasar asuransi di Indonesia masih besar, makanya bisnis bancassurance bisa tumbuh di atas 10%," kata Direktur BNII, Stephen Liestyo, Kamis (10/3).

BNII juga akan berkomitmen memenuhi Surat Edaran Bank Indonesia (BI) Nomor 12/35/DPNP tentang Penetapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas kerjasama pemasaran dengan Perusahaan Asuransi. Intinya, BI mewajibkan bank membuat divisi khusus dan menyiapkan tenaga ahli dalam menjalankan bisnis bancassurance. "Kita akan komitmen dan berhati-hati memberikan keamanan bagi nasabah," jelas Stephen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×