Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri modal ventura menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan insentif fiskal. Hal ini dinilai sesuai dengan kebutuhan dari industri modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha.
Menurut Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait, industri modal ventura memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan industri keuangan lain. Di mana pemain di sektor ini harus memberikan pendampingan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dari pasangan usaha.
Tentunya hal ini tidaklah mudah. Pasalnya dia bilang pengembangan industri kecil dan menengah atau perusahaan rintisan memiliki risiko yang besar.
"Mengelola start up dan UKM memang seperti bayi sehingga ada risiko yang harus kami hadapi," kata dia, Rabu (21/2).
Makanya agar risiko ini bisa dikendalikan, dibutuhkan adanya kebijakan yang mendukung. Misalnya saja insentif pajak untuk membantu pengembangan modal ventura maupun perusahaan rintisan tumbuh lebih cepat.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah bakal menyiapkan sejumlah perubahan aturan untuk mendorong perkembangan bisnis UKM, perusahaan rintisan, dan modal ventura. Salah satunya, dengan memberikan insentif perpajakan untuk usaha kecil dan menengah atau perusahaan modal ventura yang menanamkan modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News