Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan bakal ramai melakukan repatriasi pada triwulan II, terutama bulan Juni. Bank Indonesia (BI) mengimbau berbagai perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas swap hedging untuk mengantisipasi nilai tukar rupiah yang bergejolak.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan perusahaan-perusahaan selama ini sudah memanfaatkan instrumen swap hedging valuta asing (valas) BI. Jadi, sebelum tanggal waktu perusahaan melakukan repatriasi, jauh-jauh hari perusahaaan bisa melakukan transaksi swap.
"Perusahaan bisa minta ke bank. Lalu bank bisa minta ke BI untuk bisa me-swap jadi lebih aman," ujar Tirta kepada KONTAN, Rabu (16/4).
Dengan swap hedging tentu tekanan terhadap rupiah bisa berkurang. Perusahaan bisa menukarkan rupiahnya untuk kemudian ditukarkan dalam bentuk valas dengan level rupiah yang sudah ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News