Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan opsi penyelamatan Asuransi Jiwasraya, salah satunya dengan melakukan restrukturisasi aset dengan menjual aset perusahaan seperti saham yang ada di bawah nilai seharusnya atau undervalue.
Adapun penjualan saham undervalue itu dilakukan ketika nilainya sudah mencapai Rp 5,6 triliun. Sementara itu, sampai September 2019, nilai aset saham milik asuransi pelat ini terus turun dan di angka Rp 2,48 triliun.
“Saham-saham yang sekarang undervalue, akan dijual nantinya ketika nilainya mencapai Rp 5,6 triliun. Jadi bukan sekarang jualnya,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12).
Baca Juga: Kementerian BUMN: Pernah beli saham ABBA milik Erick Thohir, Jiwasraya raup cuan
Maka itu, pihaknya masih menunggu penjualan saham tersebut sampai bernilai Rp 5,6 triliun dengan tetap mempersiapkan langkah lainnya melalui pembentukan Jiwasraya Putra dan Holding Asuransi.
Arya memperkirakan salah satu saham terbesar yang digenggam Jiwasraya adalah PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).
Kementerian BUMN masih menunggu dan meneliti saham-saham mana saja akan dilepas. Harapannya, nilai saham tersebut jangan terlalu rendah sehingga bisa dijual di harga Rp 5,6 triliun.
Adapun restrukturisasi aset tersebut akan dilakukan secara bertahap. Ada yang dilakukan pada kuartal I-2020 hingga hingga kuartal II-2020.