Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Adapun dari segmen UMKM, potensi restrukturisasi utamanya bakal berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bank terbesar di tanah air yang punya bisnis utama di segmen UMKM.
Mengutip riset BCA Sekuritas 15 Mei 2020 lalu, dalam skenario terburuk, BRI bakal menghadapi potensi restrukturisasi kredit senilai Rp 426 triliun dari 9,6 juta debitur.
Adapun hingga akhir April 2020, BRI tercatat telah merealisasikan restrukturisasi kredit Rp 101,23 triliun yang berasal dari 1,41 juta debitur.
Baca Juga: Bank Indonesia memperpanjang penyesuaian jadwal operasional sampai 15 Juni 2020
Dari jumlah tersebut, segmen UMKM mendominasi dengan 1,39 juta debitur senilai Rp 96,79 triliun, sisanya berasal dari segmen konsumer dengan 14.731 debitur dengan nilai restrukturisasi Rp 4,43 triliun.
Segmen UMKM juga diakui Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Ferdian Satyanugraha masih mendominasi restrukturisasi kredit terimbas pandemi.
“Hingga restrukturisasi terimbas Covid-19 masih dalam proses, sejauh ini kami sudah menerima lebih dari 2.000 debitur dengan nilai kredit mencapai Rp 900 miliar,” katanya kepada KONTAN.
Sedangkan Direktur Business Support PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk (SDRA) Sadhana Priatmadja menyatakan pihaknya hingga pertengahan Mei lalu sudah merestrukturisasi kredit Rp 11 miliar dari 280 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News