kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Restrukturisasi kredit perbankan yang terimbas pandemi corona makin bengkak


Rabu, 27 Mei 2020 / 19:29 WIB
Restrukturisasi kredit perbankan yang terimbas pandemi corona makin bengkak
ILUSTRASI. Costumer Service melayani nasabah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Maybank Kalibesar Jakarta usai peresmian kembali, Kamis (6/9). KCP Maybank Kalibesar merupakan cabang yang beroperasi saat bank didirikan pada tahun 1959. Dengan beroperasinya kembali KCP m


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat potensi restrukturisasi kredit terimbas pandemi berpotensi mencapai Rp 1.308,1 triliun yang berasal dari sekitar 15,2 juta debitur.

Nilai tersebut setara 23,31% penyaluran kredit perbankan pada April 2020 yang mencapai Rp 5.609,9 triliun.

Dari paparan Ketua OJK Wimboh Santoso, Rabu (27/5), nilai potensi tersebut akan didominasi oleh kredit non-UMKM senilai Rp 756,2 triliun dari 2,6 juta debitur. Sementara kredit potensi sektor UMKM senilai Rp 551,9 triliun dari 12,6 juta debitur.

Baca Juga: BCA restrukturisasi Rp 82,6 triliun kredit yang terimbas pandemi virus corona

Adapun hingga 18 Mei 2020, realisasi restrukturisasi telah mencapai Rp 458,8 triliun dari 4,9 juta debitur. Rp 233,7 triliun berasal dari 0,7 juta debitur non UMKM, dan Rp 225,1 triliun berasal dari 4,2 juta debitur UMKM.

Debitur non-UMKM juga diakui Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja. Ia bilang segmen konsumer terutama bakal mendominasi restrukturisasi kredit terimbas pandemi pada bank swasta terbesar di tanah air ini.

“Dalam dua hingga tiga bulan ke depan kami memperkirakan jumlah debitur yang akan menerima restrukturisasi akan menjadi 250.000 hingga 300.000 terutama dari debitur kredit kendaraan bermotor,” katanya dalam paparan virtual, Rabu (27/5).

Hingga pertengahan Mei, Jahja mengaku perseroan telah menerima permohonan restrukturisasi kredit hingga Rp 82,6 triliun dari 71.907 debitur. Perinciannya debitur segmen bisnis Rp 20,8 triliun, dan segmen konsumer mencapai Rp 61,8 triliun.

Baca Juga: Mantap, BCA cetak laba bersih Rp 6,6 triliun di kuartal I-2020

Dengan portofolio kredit BCA per Maret 2020 senilai Rp 612,16 triliun, permohonan kredit yang diterima perseroan mencapai 13,5% dari total portoflionya.

Adapun dari segmen UMKM, potensi restrukturisasi utamanya bakal berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bank terbesar di tanah air yang punya bisnis utama di segmen UMKM.

Mengutip riset BCA Sekuritas 15 Mei 2020 lalu, dalam skenario terburuk, BRI bakal menghadapi potensi restrukturisasi kredit senilai Rp 426 triliun dari 9,6 juta debitur.

Adapun hingga akhir April 2020, BRI tercatat telah merealisasikan restrukturisasi kredit Rp 101,23 triliun yang berasal dari 1,41 juta debitur.

Baca Juga: Bank Indonesia memperpanjang penyesuaian jadwal operasional sampai 15 Juni 2020

Dari jumlah tersebut, segmen UMKM mendominasi dengan 1,39 juta debitur senilai Rp 96,79 triliun, sisanya berasal dari segmen konsumer dengan 14.731 debitur dengan nilai restrukturisasi Rp 4,43 triliun.

Segmen UMKM juga diakui Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Ferdian Satyanugraha masih mendominasi restrukturisasi kredit terimbas pandemi.

“Hingga restrukturisasi terimbas Covid-19 masih dalam proses, sejauh ini kami sudah menerima lebih dari 2.000 debitur dengan nilai kredit mencapai Rp 900 miliar,” katanya kepada KONTAN.

Sedangkan Direktur Business Support PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk (SDRA) Sadhana Priatmadja menyatakan pihaknya hingga pertengahan Mei lalu sudah merestrukturisasi kredit Rp 11 miliar dari 280 debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×