kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rights issue Bank Artos bakal diserap oleh BCA?


Senin, 19 Agustus 2019 / 06:46 WIB
Rights issue Bank Artos bakal diserap oleh BCA?
ILUSTRASI. Paparan publik Bank Artos


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue. Bank ini telah menjadwalkan meminta restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 September 2019.

Sebelumnya, sempat diisukan bahwa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tengah membidik Bank Artos. Maklum bank swasta BUKU IV itu memang tengah berencana mengakuisisi beberapa bank. Setelah berhasil caplok Bank Royal, BCA juga membidik satu bank lagi.

Namun, Sekretaris Perusahaan PT Bank Artos Indonesia Tbk Deddy Triyana membantah jika BCA yang jadi investor yang akan menyerap rights issue perseroan. "Sepertinya hanya rumor," ujarnya pada Kontan.co.id, Jumat (16/8).

Baca Juga: Begini jurus Bank Artos supaya untung di tahun ini

Deddy tidak bersedia menyebutkan berapa saham yang akan dilepas dan target dananya. Dia hanya menyebut, pihaknya akan segera menerbitkan prospektus terkait rencana itu minggu depan.

Di samping mempersiapkan rencana rights issue, Bank Artos Indonesia Tbk juga tengah berupaya untuk memperbaiki kinerjanya yang masih tercatat merugi hingga semester I-2019.

Deddy bilang, Bank Artos juga sedang fokus melakukan pengembangan usaha sehingga target outstanding kredit perseroan sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 500 miliar atau tumbuh 25% secara year on year (yoy). "Target kami sampai akhir tahun sudah bisa catatkan profit walaupun mungkin belum besar, " ungkapnya.

Untuk segmen kredit komersial, lanjut Denny, pihaknya akan fokus untuk memaksimalkan customer base yang ada melalui pola supply chain financing dari rekanan eksisting debitur dengan reputasi dan kinerja baik.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×