kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights Issue Bank Bukopin (BBKP) berpotensi berlanjut ke private placement Kookmin


Rabu, 01 Juli 2020 / 21:26 WIB
Rights Issue Bank Bukopin (BBKP) berpotensi berlanjut ke private placement Kookmin
ILUSTRASI. JAKARTA,30/06-KESEPAKATAN PENYELAMATAN BANK BUKOPIN. Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin, Jakarta, Selasa (30/06). Upaya penyelamatan Bank Bukopin Tbk (BBKP) memasuki periode krusial. Bank ini tengah membutuhkan injeksi modal segar dalam waktu cep


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

Kalkulasinya begini: Bosowa akan setor dana Rp 193 miliar pada rights issue, jika sisa rights issue diambil Kookmin maka mereka akan kucurkan dana Rp 645,80 miliar. Porsi kepemilikan Kookmin akan meningkat dari 22% menjadi 37,68%.

Untuk mendapat 51% kepemilikan Bukopin, maka Kookmin bisa menggelar private placement dengan mengeksekusi 4,40 miliar saham anyar, jika harga pelaksanaan Rp 180 per saham, maka Kookmin hanya akan merogoh kocek Rp 791 miliar.

Secara total Kookmin hanya mengeluarkan dana Rp 1,43 triliun. Sementara sisa Rp 1,31 triliun dari penempatan dana US$ 200 juta bisa untuk membantu likudiitas perseroan.

Baca Juga: OJK beberkan alasannya mencabut izin usaha Pracico Multi Finance

Maklum kondisi Bukopin kini juga tengah berada di titik nadir. Capital adequacy ratio (CAR) perseroan per Maret cuma 12,59%. Pun dana pihak ketiga sejak akhir tahun lalu hingga Mei 2020 sudah terkuras Rp 15,31 triliun atau merosot 20,21% (ytd).

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma pun menilai aksi private placement pasti bakal digelar. Sebab, menurutnya penghimpunan dana via rights issue tak cukup memenuhi kebutuhan Bukopin kini.

“Dengan skema rights issue tersebut, Bukopin hanya akan dapat dana Rp 839 miliar, berada di bawah target awal Rp 1,5-1,7 triliun. Menurut saya setelah Rights issue akan dilakukan private palcement,” katanya kepada KONTAN.

Adapun selain dari tambahan modal, Dalam Rapat bersama OJk, 22 Juni 2020, Rivan juga bilang akan mulai menjual aset-aset perseroan salah satunya kepada PT Bank Pembangunan Daerah JAwa Tengah. Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno tak membahas upaya konfirmasi KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×