kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights Issue Bank Bukopin (BBKP) berpotensi berlanjut ke private placement Kookmin


Rabu, 01 Juli 2020 / 21:26 WIB
Rights Issue Bank Bukopin (BBKP) berpotensi berlanjut ke private placement Kookmin
ILUSTRASI. JAKARTA,30/06-KESEPAKATAN PENYELAMATAN BANK BUKOPIN. Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin, Jakarta, Selasa (30/06). Upaya penyelamatan Bank Bukopin Tbk (BBKP) memasuki periode krusial. Bank ini tengah membutuhkan injeksi modal segar dalam waktu cep


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penambahan modal PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) via hak memesan efek atawa rights issue berpotensi besar akan dilanjutkan dengan aksi private placement alias penambahan modal tanpa hak memesan efek dari KB Kookmin Bank.

Rencana ini sempat dibahas dalam rapat pada 22 Juni 2020 yang dihadiri Direktur Utama PT Bosowa Corporation Sadikin Aksa, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono, dan Deputi Komisioner Pengawasa Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo.

Dala risalah yang didapat KONTAN, dalam rapat dibahas antara lain komitmen Kookmin menyetor dana US$ 200 juta, dan untuk menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 51% saham, Letter of Understanding (LoU) termasuk skema penambahan modal.

Baca Juga: Simak rekomendasi analis soal rencana rights issue Bank Bukopin (BBKP)

“Penambahan modal yang cepat direalisasikan yaitu melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) V dan dilanjutkan dengan private placement,” tulis risalah tersebut.

Selasa (31/6), OJK juga telah memberikan pernyataan efektif terkait aksi rights issue. Bank Bukopin bakal menerbitkan 4,66 miliar saham anyar atau setara 40% saham beredar. Adapun harga pelaksanaan dipatok Rp 180 per saham.

Dengan harga pelaksanaan tersebut, Bank Bukopin akan menghimpun dana sekitar Rp 838,80 miliar. Nilai ni berada jauh di bawah target yang sebelumnya dicanangkan perseroan sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun.

Dus, rencana private placement makin punya potensi digelar. Lagipula rencana ini juga sesuai dengan proposal yang diajukan Kookmin. Salah satu bank terbesar di Korea Selatan ini berniat menguasai 67% saham perseroan, sebagaimana surat President Kookmin Bank Yin Hur kepada OJK, 11 Juni lalu.

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BNI) akan fokus genjot kredit di semester II-2020

Rivan, dan Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya tak menggubris upaya konfirmasi KONTAN terkait rencana private palcement ini. Adapun Deputi Komisioner Humas dan Logstik OJK Anto Prabowo mengafirmasi rencana ini.

“Kookmin kan memang sudah menempatkan dana US$ 200 juta,” katanya kepada KONTAN, Selasa (30/6).

Dalam surat Yin Hur, penempatan dana US$ 200 juta atau setara Rp 2,74 triliun oleh Kookmin memang jadi tanda komitmennya untuk menambah modal Bank Bukopin via private placement. Pun dana tersebut juga cukup jika Kookmin mengeksekusi rights issue sebagai pembeli siaga dan dilanjutkan private placement.

Kalkulasinya begini: Bosowa akan setor dana Rp 193 miliar pada rights issue, jika sisa rights issue diambil Kookmin maka mereka akan kucurkan dana Rp 645,80 miliar. Porsi kepemilikan Kookmin akan meningkat dari 22% menjadi 37,68%.

Untuk mendapat 51% kepemilikan Bukopin, maka Kookmin bisa menggelar private placement dengan mengeksekusi 4,40 miliar saham anyar, jika harga pelaksanaan Rp 180 per saham, maka Kookmin hanya akan merogoh kocek Rp 791 miliar.

Secara total Kookmin hanya mengeluarkan dana Rp 1,43 triliun. Sementara sisa Rp 1,31 triliun dari penempatan dana US$ 200 juta bisa untuk membantu likudiitas perseroan.

Baca Juga: OJK beberkan alasannya mencabut izin usaha Pracico Multi Finance

Maklum kondisi Bukopin kini juga tengah berada di titik nadir. Capital adequacy ratio (CAR) perseroan per Maret cuma 12,59%. Pun dana pihak ketiga sejak akhir tahun lalu hingga Mei 2020 sudah terkuras Rp 15,31 triliun atau merosot 20,21% (ytd).

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma pun menilai aksi private placement pasti bakal digelar. Sebab, menurutnya penghimpunan dana via rights issue tak cukup memenuhi kebutuhan Bukopin kini.

“Dengan skema rights issue tersebut, Bukopin hanya akan dapat dana Rp 839 miliar, berada di bawah target awal Rp 1,5-1,7 triliun. Menurut saya setelah Rights issue akan dilakukan private palcement,” katanya kepada KONTAN.

Adapun selain dari tambahan modal, Dalam Rapat bersama OJk, 22 Juni 2020, Rivan juga bilang akan mulai menjual aset-aset perseroan salah satunya kepada PT Bank Pembangunan Daerah JAwa Tengah. Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno tak membahas upaya konfirmasi KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×