kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.714   -21,00   -0,13%
  • IDX 8.299   -19,28   -0,23%
  • KOMPAS100 1.157   -2,91   -0,25%
  • LQ45 844   -3,19   -0,38%
  • ISSI 287   0,17   0,06%
  • IDX30 442   -3,28   -0,74%
  • IDXHIDIV20 510   -1,38   -0,27%
  • IDX80 130   -0,42   -0,32%
  • IDXV30 136   -0,12   -0,09%
  • IDXQ30 141   -0,82   -0,58%

Risiko tinggi, perbankan masih getol berburu dana anorganik


Rabu, 18 Maret 2020 / 06:51 WIB
Risiko tinggi, perbankan masih getol berburu dana anorganik
ILUSTRASI. Ilustrasi ATM CIMB Niaga


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Meski demikian, Widi bilang penerbitan akan tetap dilakukan tahun ini, setidaknya di akhir tahun. Ini sedikit mundur dari target BJB sebelumnya yang berencana bakal melakukan penerbitan di awal semester II.

Sebelumnya, Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi bilang sisa emisi Rp 500 miliar ini diperlukan perbankan ini untuk menggenjot target pertumbuhan kredit di kisaran 10-11%. Maklum pertumbuhan dana BJB tahun lalu cukup mini sebesar 2,1% (yoy). Sementara rasio likuiditasnya cenderung ketat di level 97,81%.

Baca Juga: Cegah penularan corona, BNI Life himbau nasabah gunakan BNI Life Mobile

Bank lainnya yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga punya rencana pendanaan anorganik serupa. Tak tanggung-tanggung setelah awal tahun lalu menerbitkan junior global bond Rp 4,2 triliun, bank dengan bisnis utama di segmen perumahan ini masih mengincar pendanaan anorganik Rp 4 triliun lagi.

Direktur Finance, Treasury & Strategy BTN Nixon Napitupulu bilang, BTN bahkan merencanakan alternatif penerbitan via sekuritisasi ritel. Niatnya lantaran investor institusional kini diakui Nixon cukup terbatas.

“Kemarin sudah pendanaan junior global bond Rp 4,2 triliun, nanti akan ada lagi sekuritisasi sebesar Rp 2 triliun masing-masing di semester I dan II. Kami sedang mencari manajer investasi yang punya investor ritel. Karena investor wholesale, sekarang juga terbatas," katanya kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Baca Juga: Perlambatan kredit tak berdampak signifikan terhadap pendapatan komisi BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×