Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Manajer investasi harus pandai memilih racikan portofolio agar menghasilkan imbal hasil menarik. Misalnya, Reliance Manajer Investasi (RMI) yang memilih underlying asset (aset dasar) yang dinilai prospektif.
Direktur Utama RMI Retno Dewi Hendrastuti mengatakan, alokasi penempatan dana kelolaan dipengaruhi situasi ekonomi yang sedang terjadi. Saat ini, RMI fokus berinvestasi pada saham sektor infrastruktur, yaitu sektor properti, pertambangan, perdagangan dan sektor industri barang konsumsi.
Maklum, sektor-sektor tersebut dinilai prospektif dan sejalan dengan program pembangunan infrastruktur pemerintah.
Sejauh ini, RMI sudah memiliki empat produk reksadana, yang terdiri dari reksadana saham, pendapatan tetap dan reksadana campuran. Produk terbaru yang diluncurkan yaitu berbasis syariah. Produk berlabel Reliance Saham Syariah (RSS) ini mengoleksi underlying asset berupa saham-saham syariah pilihan yang terdaftar pada Daftar Efek Syariah.
"Untuk berinvestasi di RSS sangat terjangkau. Nasabah tidak perlu merogoh kocek dalam," ungkap Retno.
Untuk diketahui, setoran pembelian RSS pertama kali sebesar Rp 100.000, sedangkan untuk pembelian unit reksadana berikutnya minimal Rp 100 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News