Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 days reverse repo rate (7DRRR) sebanyak 50 basis poin (bps) sejumlah bank mengaku tingkat bunga deposito sudah turun. Hal ini terlihat dari biaya dana alias cost of fund (CoF) perbankan yang perlahan melandai.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya menyebut per akhir Juli 2019 rasio CoF berada di level 5,7%. Lebih rendah dibandingkan posisi Desember 2018 yang ada di posisi kisaran 6%.
Meski begitu, Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan dibandingkan bulan Juni 2019, rasio tersebut naik tipis 1 bps. "Peningkatan ini lebih didorong oleh kenaikan portofolio deposito," terangnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/9).
Baca Juga: Kredit konsumer perbankan di awal kuartal III 2019 kurang bergairah
Walau tak menampik adanya sedikit penurunan beban bunga, pihaknya menyebut pemangkasan suku bunga BI 7DRRR belum berdampak signifikan pada kondisi pasar. Antara lain, disebabkan oleh masih ketatnya persaingan perebutan dana.
Bank bersandi saham BBTN ini berharap, dalam waktu ke depan suku bunga deposito di pasar dapat ikut turun mengikuti turunnya suku bunga acuan. Alhasil, CoF BTN hingga akhir tahun diprediksi akan berada pada kisaran di bawah 5,4%.
Sebelumnya, Direktur Tresuri dan Keuangan BTN Nixon Napitupulu mengatakan perbaikan CoF utamanya disebabkan adanya rekomposisi dana pihak ketiga (DPK) yang difokuskan pada pengumpulan dana murah (CASA).
Ia juga menyatakan, jika CoF sudah mulai membaik maka bunga kredit terutama kredit pemilikan rumah (KPR) bisa turun. Dengan catatan, likuiditas di pasar sudah stabil.
"Kalau masih perang harga memang masih susah. Ke depan tapi akan turun, tinggal nunggu timing," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/9).