kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rudiantara sebut Indonesia butuh 50.000 talenta digital per bulan


Sabtu, 09 Maret 2019 / 20:30 WIB
Rudiantara sebut Indonesia butuh 50.000 talenta digital per bulan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SOLO. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan Indonesia banyak membutuhkan talenta di bidang teknologi informatika (IT) guna mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Menteri Komunikasi Informatika Rudiantara menyebut berdasarkan riset McKinsey dan World Bank, Indonesia butuh 9 juta talenta digital di Indonesia.

"Kebutuhan talenta digital tersebut sejak 2015-2030 atau 50.000 orang sebulan, namun sekarang belum terpenuhi. Kominfo mau bikin 20.000 sebulan, ekosistem dan fintech juga bikin, tapi belum terstruktur," ujar Rudiantara di sela-sela acara Fintech Goes To Campus di Universitas Sebelas Maret, Solo, Sabtu (9/3).

Menurut perkiraan Rudiantara dalam satu tahun Indonesia bisa menghasilkan hingga 100.000 talenta digital. Padahal lanjut Dia, kebutuhannya 600.000 pertahun. Sehingga peluanganya pendidikan di bidang digital masih tinggi.

Oleh sebab itu, Kominfo bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggaran Fintech Goes To Campus – Kolaborasi Milennial Dan Fintech Menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Sabtu (9/3).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan selain mengelar sosialisasi, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan UNS. Lewat kerja sama ini nantinya akan ada beasiswa, program magang, pelatihan, kurikulum, dan penelitian.

"Tujuannya bagaimana kita bisa fasilitasi universitas untuk mengembangkan, belajar, peluang, dalam mengembangkan fintech melalui generasi muda di kampus," jelas Wimboh.

OJK dan Kominfo akan melanjutkan kegiataan ini akan terus akan dilanjutkan. Guna melanjutkan sosialisasi fintech dan inlkusi keuangan baik di kampus, kelompok masyarakat, dan segala event.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×