Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi yang dihadapi rupiah sulit dibendung. Di pasar spot, Rabu (5/9), rupiah melemah ke level Rp 14.938 per dollar AS.
Meski demikian pembayaran kredit valuta asing (valas) oleh debitur ke bank masih lancar. Ambil contoh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mengaku pembayaran kredit valas masih seperti biasa.
"Kredit valas sekitar 6% dari total kredit. Biasanya debiturnya trade. Pembayaran kredit valas oleh debitur biasa saja," ujar Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim kepada Kontan.co.id pada Rabu (5/9).
Adapun pertumbuhan kredit bank dengan kode saham BBCA ini hingga akhir Juli 2018 sebesar Rp 495,23 triliun. Nilai ini tumbuh 14% secara tahunan atau year on year (yoy). Lantaran per Juli 2017, BCA hanya menyalurkan kredit Rp 434,4 triliun.
Sebagai gambaran saja, pertumbuhan kredit valas berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Juni 2018 sebesar 16,46% yoy menjadi Rp 751,7 triliun. Kredit valas menyumbang 15% terhadap total kredit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News