kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Rupiah Sempat ke Rp 8.170 Per Dolar AS di Google, Ini Kata Sejumlah Exchange Kripto


Minggu, 02 Februari 2025 / 21:37 WIB
Rupiah Sempat ke Rp 8.170 Per Dolar AS di Google, Ini Kata Sejumlah Exchange Kripto
ILUSTRASI. Sejumlah exchange kripto mengaku tidak terpengaruh saat rupiah tiba-tiba menguat di kisaran Rp 8.000 per dolar AS dan Euro di laman Google


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana, Nadya Zahira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah sempat perkasa ke kisaran Rp 8.000 terhadap dolar Amerika Serikat  (AS) dan euro dalam laman pencarian Google Finance pada Sabtu (1/2) sore. 

Berdasarkan pantauan KONTAN, pada Sabtu (1/2) sore, rupiah sempat berada di level Rp 8.170 per dolar AS dan bertengger di kisaran Rp 8.348 per euro. Padahal, pada penutupan perdagangan Jumat (31/1), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.305 per dolar AS atau melemah 0,30% dibanding penutupan hari sebelumnya.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, permasalahan nilai tukar rupiah tersebut disebabkan oleh Google yang mengalami eror. Sehingga hal itu tidak berpengaruh dan tak merugikan baik nasabah HFX International Berjangka maupun perusahaan. 

“Karena kami juga tidak hanya menggunakan acuan harga Google untuk tradingnya, tapi banyak sumber lain yang lebih akurat untuk kami gunakan,” kata Sutopo kepada Kontan, Minggu (2/1). 

Di sisi lain, Sutopo mengatakan untuk mengantisipasi agar permasalahan tersebut tidak terjadi lagi, pihaknya akan terus menggunakan beberapa acuan harga kripto yang lebih kredible. 

Baca Juga: Sempat ke Rp 8.170 Per Dolar versi Google, Begini Proyeksi Rupiah dalam Jangka Pendek

“Dan bagi exchange kripto lainnya, solusinya mereka bisa menggunakan beberapa provider harga kripto, jadi tidak hanya mengacu pada Google,” ungkapnya. 

Ia menyebutkan, per Januari 2024, jumlah pengguna HFX International Berjangka mencapai lebih dari 15.000. “Semuanya aman tidak ada yang mengalami kerugian akibat Rupiah perkasa,” tandasnya. 

Selaras dengan hal ini, PT Finex Bisnis Solusi Futures atau Finex juga tidak terpengaruh akibat penguatan rupiah yang mendadak versi Google tersebut. 

“Saat ini informasi penurunan yang signifikan tersebut hanya berasal dari Google. Sedangkan informasi yang kita gunakan untuk harga kripto berasal dari sumber lain dan juga dari bank. Sehingga tidak berdampak terhadap transaksi di Finex,” kata Chief Executive Officer Finex Agung Wisnuaji kepada Kontan, Minggu (2/1). 

Agung menambahkan, Finex maupun nasabahnya tidak mengalami kerugian dari isu tersebut. Ditambah, pihaknya terus mensupport bagi nasabah yang membutuhkan informasi terupdate terkait kripto. 

Lebih lanjut, Agung menilai sejumlah exchange kripto bisa melakukan sejumlah strategi untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, diantaranya yaitu dengan menggunakan informasi tidak hanya dari satu pihak, sehingga ada prosedur cross check ke beberapa sumber informasi.

“Kemudian, selalu melakukan update aplikasi untuk menjaga celah keamanan,” imbuhnya. 

Baca Juga: Tarif Impor AS Dimulai, Rupiah Berpotensi Tertekan di Perdagangan Senin (3/2)

Ia menyebutkan, hingga saat ini Finex memiliki sekitar lebih dari 21.000 nasabah yang terdaftar. Adapun dari nasabah itu, tidak ada yang terdampak isu penurunan dolar dan euro yang signifikan tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengamati terkait hal tersebut tidak ada dampak ke pasar di Indonesia. 

Sebab, Google sudah mengakui bahwa hal tersebut kesalahan Google sebagai penyedia informasi. "Jadi aplikasi trading pun merujuk pada informasi dari sumber yang benar untuk kurs USD IDR, yang sudah umum digunakan pasar," ujarnya kepada Kontan, Minggu (2/2).

Ariston menegaskan, nasabah semestinya tidak menelan informasi secara cuma-cuma dan mencari pembanding informasi dari penyedia layanan informasi yang lain.

Selanjutnya: Rencana Pensiun Dini PLTU Baturaba Masih Mundur

Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×