kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Rupiah terus melemah, kredit macet valas rawan naik


Selasa, 24 April 2018 / 12:28 WIB
Rupiah terus melemah, kredit macet valas rawan naik
ILUSTRASI. Simpanan valas


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terjadi belakangan ini harus menjadi warning bagi regulator dan perbankan. Pasalnya, jika terjadi berlarut-larut, bisa mempengaruhi debitur perbankan yang banyak terekspose mata uang asing (valas).

Paul Sutaryono Pengamat Perbankan mengatakan, depresiasi rupiah dapat membebani nasabah valas. "Sehingga dapat mengganggu arus kas mereka," kata Paul kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

Efeknya, angsuran debitur valas tersebut ke bank bisa terganggu. Jika ini terus berlanjut, bisa mengerek rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) kredit dalam mata uang asing.

Ini bisa membebani nasabah importir karena daya beli dollar AS kian mahal. Tapi, menurut Paul, biasanya bank sudah menganjurkan nasabah untuk beli dollar AS lebih awal, sehingga tidak terkena fluktiasi kurs seperti saat ini.

Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Selasa pagi (24/4) kurs rupiah di pasar spot bergerak menguat ke level Rp 13.881 per dollar AS dari posisi terlemah kemarin di Rp 13.975 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×