kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Saham BSI (BRIS) Capai Harga Tertinggi di Tahun 2025


Jumat, 07 Februari 2025 / 18:36 WIB
Saham BSI (BRIS) Capai Harga Tertinggi di Tahun 2025
ILUSTRASI. Saham BSI (BRIS) ditutup di level Rp 3.020 per saham pada Jumat (7/2), ini adalah level tertinggi di tahun 2025


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah mencapai rekor harga saham tertinggi di 2025. Di mana, pada penutupan BRIS tembus di harga Rp 3.020 per saham pada Jumat (7/2).

Pada perdagangan hari ini saja, BRIS mengalami penguatan cukup tinggi hingga 4,86% dari harga penutupan hari sebelumnya. Jika dilihat secara Year-to-Date (YTD), harga BRIS telah naik hingga 10,62%.

Pada hari ini, volume perdagangan BRIS juga mencapai 45.69 juta lembar saham. Pencapaian tersebut menempatkan BRIS sebagai saham movers dalam indeks LQ45. 

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengungkapkan kenaikan harga saham yang dialami bank syariah terbesar tanah air ini  sejalan dengan arus masuk dari investor asing sebesar Rp180.8 miliar sepanjang 2025.

Baca Juga: Fokus Transformasi Digital dan Inovasi, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 22,83%

Menurutnya, ekspektasi kinerja positif BSI didorong transformasi digital dan peningkatan market share seiring dengan kinerja fundamental BSI yang solid.

Sepanjang Tahun 2024, BSI mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 22.83% YoY, mencapai Rp7,01 triliun. 

“Total aset juga mengalami peningkatan 15,55% YoY menjadi Rp 408,61 triliun, di mana pembiayaan BSI masih didominasi oleh segmen konsumer,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi, Jumat (7/2)

Wisnu menambahkan, ke depannya bisnis emas akan menjadi new growth engine di segmen pembiayaan konsumer dan bagian dari diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. 

“Sementara dari sisi funding, BSI akan memfokuskan dana murah dari produk haji,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×