kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Jeblok, Laba Allianz Turun


Rabu, 27 Agustus 2008 / 22:07 WIB
Saham Jeblok, Laba Allianz Turun


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Test Test

JAKARTA. Laba perusahaan asuransi patungan asal Jerman, Allianz Grup, selama paruh pertama tahun ini menciut. Allianz membukukan laba Rp 64 miliar, atau turun 9,8% dibandingkan laba tahun lalu, yang besarnya Rp 71 miliar.

Di Indonesia, Allianz mendirikan Allianz Life Indonesia untuk berbisnis asuransi jiwa, dan Allianz Utama Indonesia untuk asuransi umum. Adapun laba Rp 64 miliar tersebut berasal dari Allianz Life Indonesia sebesar 57% atau Rp 37 miliar dan sisanya 43% atau Rp 27 miliar dari Allianz Utama.

Penyebab utama anjloknya penghasilan Allianz terutama adalah penurunan nilai investasi. Awal tahun ini, bursa saham lokal maupun global tengah lesu. Sayangnya, Allianz tak merinci berapa besar kerugian investasi yang mereka tanggung.

Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch malah berkilah, penurunan laba Allianz terkait dengan strategi pengembangan bisnis jangka panjang. Allianz menggunakan sebagian laba yang mereka cetak untuk membangun Allianz Center, semacam gerai untuk menjajakan berbagai produk asuransi.

Tahun ini Allianz menargetkan pembukaan tujuh Allianz Center. Empat gerai yang sudah beroperasi berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar. Sepanjang semester kedua, pengelola Allianz akan membangun tiga Allianz Center lagi. Masing-masing berlokasi di Samarinda, Balikpapan, dan Medan. "Investasi untuk membuka tujuh Allianz Center itu sebesar Rp 15 miliar. Dananya kami ambil dari laba operasi tahun ini," tutur Jens Rabu (27/8).

Penambahan tempat layanan asuransi Allianz ini untuk menggenjot bisnis asuransi kendaraan, properti, juga asuransi jiwa. Allianz berharap, gerai yang semacam fasilitas penjualan satu atap, akan melayani nasabah dan mitra usaha untuk mendapat berbagai produk asuransi.

Menurut Jens, Allianz bisa saja memaksakan diri untuk menggenjot perolehan laba, namun harus mengorbankan jejaring mereka seperti pembangunan Allianz Center yang merupakan investasi jangka panjang. "Lebih baik kami alihkan laba untuk meraih untung jangka panjang," kilah Jens.

Sebagai catatan, hingga semester I 2008 Allianz Grup sudah mengumpulkan duit premi Rp 1,7 triliun. Angka ini disumbangkan oleh Allianz Life yang tumbuh 26% dan Allianz Utama dengan tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu. Total premi itu, yang murni terkumpul pada enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 417 miliar atau naik 30% ketimbang 2007.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×