Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Saham perbankan bergerak beragam setelah Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,25% pada Juli 2025.
Berdasarkan data RTI, saham bank-bank berkapitalisasi besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), hingga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terlihat menunjukan pergerakan yang beragam pada penutupan perdagangan Rabu (16/7).
Saham BBCA misalnya, turun 25 poin atau 0,29% ke level Rp 8.525 per saham, setelah sahamnya dibuka menguat di level Rp 8.550 per saham.
Sedangkan saham BMRI terpantau berada pada level Rp 4.690 turun 0 poin atau 0,21%. Pada awal perdagangan, BMRI dibuka menguat di level Rp 4.730.
Adapun harga saham bank pelat merah berikutnya yakni BBRI ditutup stagnan di level Rp 3.880. Adapun pada pembukaan perdagangan sahamnya dibuka menghijau di level Rp 3.950.
Baca Juga: Volatilitas Saham Ok Bank (DNAR) Tinggi, Manajemen Buka Suara
Berbeda dengan saham BBNI yang terlihat meningkat pada penutupan perdagangan hari ini sebesar 80 poin atau 1,98% ke level Rp4.130 per saham. Pada pembukaan perdagangan, sahamnya juga dibuka menguat di level Rp 4.130.
Sementara saham second liner atau lapis dua seperti PT Bank Syariah Indonesia (BRIS), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Bank CIMB Niaga (BNGA), dan PT Bank OCBC NISP (NISP) menunjukan kinerja yang meningkat. Saham BRIS naik 30 poin atau 1,09% ke level Rp 2.780 per saham. Pada pembukaan perdagangan, sahamnya juga menguat Rp 2.770 per saham.
Kemudian saham BBTN terbang 2,48% atau 30 poin ke level Rp 1.240 per saham. Adapun pada pembukaan perdagangan sahamnya juga naik ke level Rp 1.240 per saham.
Selanjutnya, saham BNGA naik 15 poin atau 0,88% ke level Rp 1.715. Sementara pada pembukaan perdagangan sahamnya dibuka stagnan di level Rp 1.700 per saham. Lebih lanjut, NISP ditutup menguat 10 poin atau 0,75% ke level Rp 1.50 per saham. Pada pembukaan perdagangan sahamnya juga dibuka stagnan di level Rp 1.340 per saham.
Baca Juga: Saham Bank Digital Mulai Melaju, Simak Rekomendasi Analis Berikut
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menilai, dengan penurunan suku bunga acuan diharapkan akan ada perbaikan dari sisi kinerja keuangan perbankan, seperti mulai pulihnya net interset margin (NIM) dan pertumbuhan kredit perbankan, serta ada berita bagus juga untuk asing agar bisa tertarik ke saham-saham perbankan.
"Untuk kinerja fundamentalnya juga diharapkan dari sisi non performing loan (NPL) pulih, NIM pulih dan pertumbuhan kredit juga bisa meningkat seiring dengan daya beli yang pulih," kata Indy kepada kontan.co.id, Rabu (16/7).
Sementara Indy merekomendasikan saham NISP dengan target Rp 1440, BMRI jangka panjang di Rp 6.100, BBNI dengan target di Rp 5.000 dan BBRI di Rp 5.025.
Adapun Head Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, secara bisnis kinerja perbankan masih menarik meski data kinerja bulan Mei 2025 beberapa big bank lebih cenderung flat dan menurun kecuali BBCA.
"Prospek kinerja fundamentalnya kedepan masih menarik namun mungkin lebih untuk mid-long term," ucapnya.
Yaki merekomendasikan akumulasi beli atau beli saat lemah di area support nya untuk saham perbankan. Dengan target harga BBCA trading buy Rp 9.400, BBNI buy Rp 6.075, BMRI buy Rp 7.250, dan BBRI hold Rp 4.400.
Selanjutnya: Reksadana Pendapatan Tetap Masih Juara hingga Pertengahan 2025, Segini Imbal Hasilnya
Menarik Dibaca: 5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai Siang Hari, Segarnya Bikin Semangat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News