Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja saham perbankan terlihat kembali berada di zona hijau pada perdagangan Selasa (24/6). Hal ini terjadi seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali rebound setelah sempat membuka pekan ini zona merah.
Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 1,21% ke level Rp 6.869. Hal ini membuat harga saham perbankan ikut menghijau seperti, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 1,97% ke level Rp 4.140 per saham. Terlihat BBNI juga menjadi incaran untuk diborong oleh investor asing dengan net foreign buy Rp 895,19 miliar.
Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (BMRI) juga yang juga masuk daftar saham yang paling banyak dibeli asing pada perdagangan kemarin. BMRI membukukan net buy asing sebesar Rp 149,55 miliar. Hal ini membuat sahamnya ikut naik 2,13% ke level Rp 5.025 per saham.
Baca Juga: Saham Bank LQ45 Memerah saat IHSG Turun pada Senin (23/6), Ada BBRI, BMRI, dan BBCA
Saham PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) juga banyak dibeli asing dengan total net buy Rp 19,99 miliar. Sahamnya juga turut menguat 4,51% ke level Rp 2.550.
Selanjutnya, saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) terlihat naik 2,76% ke level Rp 1.115 per saham, dan sahamnya menjadi incaran investor asing dengan net foreign buy Rp 7,36 miliar.
Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menguat 1,61% ke level Rp 3.780 per saham. Tapi sahamnya terlihat banyak dijual asing dengan net foreign sell Rp 254,38 miliar.
Kemudian, saham PT Bank Central Asia (BBCA) terbang 1,74% ke level Rp 8.775 per saham. Tapi BBCA juga menjadi bank yang sahamnya banyak dijual asing dengan net sell Rp 29,26 miliar.
Baca Juga: Saham Big Bank Kompak Memerah Usai Suku Bunga Ditahan, Cermati Rekomendasi Berikut
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan mengatakan, untuk saham-saham perbankan hari ini terpantau mengalami rebound, didorong oleh sentimen meredanya kekhawatiran geopolitik setelah Presiden Donald Trump mengklaim adanya kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel.
"Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi oleh kedua negara, pernyataan tersebut cukup memberikan angin segar bagi pasar, terutama bagi sektor perbankan yang sebelumnya terkoreksi cukup dalam sejak tensi geopolitik meningkat," kata Ekky kepada kontan.co.id, Selasa (24/6).
Kondisi ini disebut Ekky membuka peluang bagi investor domestik untuk melakukan trading jangka pendek, memanfaatkan momentum teknikal rebound seiring dengan harga saham bank yang sudah terkoreksi.
"Namun, tetap perlu diwaspadai bahwa ketegangan geopolitik masih bisa kembali meningkat sewaktu-waktu, sehingga pengelolaan risiko tetap menjadi hal penting," ucapnya.
Baca Juga: Tak Cuma Top Laggards, Saham Bank Jadi Sasaran Jual Investor Asing Saat IHSG Terjun
Saham lapis kedua
Dari sisi emiten, saham-saham second liner perbankan dinilai terlihat cukup menarik. Menurut Ekky, BRIS memiliki potensi rebound ke area Rp 2.650 – Rp 2.700, BBTN berpeluang menuju Rp 1.180 – Rp 1.200. Sementara BTPS secara teknikal bisa menguji level Rp 1.330 – Rp 1.340 dalam jangka pendek.
"Ketiganya mencerminkan potensi teknikal yang menjanjikan di tengah mulai pulihnya sentimen pasar," ujar Ekky.
Sementara, Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat, untuk saham perbankan masih wait and see, karena menurut William, hari ini cuma technical rebound.
William juga melihat saham second liner yang menjadi rekomendasi yakni BTPS. Ia pun merekomendasikan buy untuk BTPS dengan target Rp 1.450 - Rp 1.500.
Selanjutnya: Cleofest dan Roccommunity 2025 Hadirkan Edukasi bagi Para Pecinta Hewan
Menarik Dibaca: Cleofest dan Roccommunity 2025 Hadirkan Edukasi bagi Para Pecinta Hewan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News