kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sambut Rencana OJK, BRI Dukung Tingkatkan Kapabilitas Digital Bank


Selasa, 15 Agustus 2023 / 13:20 WIB
Sambut Rencana OJK, BRI Dukung Tingkatkan Kapabilitas Digital Bank


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) siap meningkatkan kapabilitas digital sejalan dengan transformasi yang terus dijalankan bank. Ini beriringan dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sedang menyusun Rancangan Surat Edaran OJK tentang Penilaian Tingkat Maturitas Digital Bank Umum.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa inisiatif SEOJK itu bisa menjadi alat kontrol yang digunakan oleh bank dalam melakukan transformasi digital.

Arga menyebutkan BRI adalah salah satu bank yang mendapat kesempatan pertama dalam melakukan piloting pengukuran menggunakan rancangan digital maturity OJK. Menurutnya, inisiatif ini adalah upaya yang sangat baik dari OJK untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas digital dari perbankan.

Menurutnya, item yang diukur pun komprehensif dan mendalam sehingga bermanfaat sebagai guideline untuk industri perbankan.

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Telah Memiliki 666.000 Agen Hingga Juni 2023

“Kami cukup familiar dengan assessment semacam ini, baik itu yang mengukur digital maturity atau yang lebih spesifik IT maturity”, ujarnya, Selasa (15/8).

Arga menjelaskan BRI telah melakukan engagement bersama pihak-pihak eksternal yang independen dengan menggunakan global frameworks. Selain itu, di tahun 2022 lalu, BRI telah menjalani proses readiness assessment INDI 4.0 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian dengan hasil sangat memuaskan.

Sejalan dengan itu, BRI juga menyiapkan pedoman internal serta internal assessment tool yang dapat digunakan oleh BRI Group, tak terkecuali perusahaan anak. Hal ini diperlukan dalam mengantisipasi bahwa pengukuran akan dilakukan setiap tahun di dalam rancangan ketentuan tersebut.

“Di samping itu, sebagai bagian dari assessment tool, hal ini menjadi tracking system yang memastikan bahwa setiap gap yang ditemukan dapat di-address secara langsung,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×