Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di awal 2015 ini sedikit banyak memengaruhi pertumbuhan bisnis dari PT Asuransi Sinar Mas (ASM). Dalam empat bulan, kenaikan premi yang mereka catat masih terbilang mini.
Dumasi MM Samosir, Direktur ASM menyebut sepanjang Januari sampai Maret kemarin, perolehan premi perseroan mencapai Rp 2,55 triliun. Sementara pada periode yang sama di 2014, ASM mencatatkan premi sebesar RP 2,45 triliun.
Masih lambatnya pertumbuhan premi ini tak lepas dari pelannya laju pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini. Maklum, bisnis asuransi umum memang sangat terpengaruh terhadap pergerakan ekonomi makro. "Sejauh ini dari sisi premi sampai April memang baru naik 4%," kata dia, Rabu (27/5).
Lini asuransi properti disebutnya masih menjadi penyumbang terbesar bagi bisnis mereka. Porsi premi dari lini bisnis asuransi properti ini mencapai 53% dari total keseluruhan premi ASM sampai bulan April.
Disusul oleh lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, dengan total sumbangan sebesar 18%. Asuransi kesehatan menempati peringkat ketiga dengan kontribusi sebesar 13%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News