Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis wealth management PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) masih terus bertumbuh. Bank pelat merah ini akan tetap gencar mendorong pengelolaan dana-dana nasabah kaya hingga penghujung tahun.
BRI mencatatkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) Rp 101,6 triliun hingga Mei 2019. Capaian tersebut tumbuh sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
"Total fee base income yang dihasilkan bisnis ini per Mei 2019 telah mencapai Rp 141,6 miliar." ungkap Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id baru baru-baru ini.
BRI melihat bahwa prospek bisnis wealth management masih cukup bagus seiring dengan meningkatnya masyarakat kelas menengah atas di Indonesia.
Tahun ini, BRI menargetkan dana kelolaan bisnis wealth management mencapai Rp104,6 triliun lebih atau tumbuh sekitar 7% dari tahun lalu. Sedangkan FBI dari bisnis ini diharapkan mencapai Rp 481,3 miliar atau tumbuh 27% (yoy).
Sebagai upaya mengakselerasi bisnis wealth management, Bambang mengatakan, pihaknya akan fokus dalam peningkatan baik dari dana DPK maupun AUM nasabah dari produk-produk Bancassurance dan Investasi.
"Strateginya meliputi pengembangan kompetensi dan penambahan jumlah tenaga pemasar, meningkatkan customer experience dan benefit serta tentu saja dengan pengembangan produk Bancassurance dan Investasi bagi nasabah," kata Bambang.
Baru-baru ini, BRI telah meluncurkan dua produk bancassurance bagi nasabah BRI Prioritas yaitu Davespro dan Davestera Optima Syariah.
Di samping itu, perseroan juga telah memiliki produk investasi saat ini diantaranya produk konvensional dan non konvensional seperti reksadana, fixed income, treasury product.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News