kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sasar nasabah tajir, Bank Mandiri bidik pertumbuhan bisnis kartu kredit setinggi 15%


Kamis, 08 Agustus 2019 / 17:15 WIB
Sasar nasabah tajir, Bank Mandiri bidik pertumbuhan bisnis kartu kredit setinggi 15%


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) terus memacu segmen bisnis konsumernya. Teranyar bank berlogo pita emas meluncurkan Mandiri Kartu Kredit Prioritas bagi nasabah high net worth individuals alias nasabah tajir.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang nasabah prioritas dapat menikmati beragam keuntungan dengan memiliki Mandiri Kartu Kredit Prioritas.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, bank bjb dan PT. Taspen Jajaki Potensi Kerja Sama Baru

Misalnya, layanan priority travel experience memberikan kemudahan dalam mengelola bisnis dan investasi selagi travelling dengan akses airport lounge dan complimentary wifi di seluruh dunia.

Selain itu, Mandiri Kartu Kredit Prioritas juga menyediakan priority shopping experience dengan exclusive preview dari berbagai brand ternama serta 6 kali lipat fiestapoin setiap bertransaksi di luar negeri.

Tersedia pula akses ke lapangan golf dan pengalaman dining di berbagai restoran ternama dunia serta layanan concierge dalam priority leisure experience.

Baca Juga: Pemerintah tambah utang sebesar US$ 2 miliar, setara Rp 28 triliun hingga Juli

"Bahkan pemilik kartu kredit ini mendapatkan welcome bonus setelah melakukan transaksi pertama sebesar Rp 1,5Juta untuk pembelian gadget dan fashion terkini. Ini adalah salah satu fitur eksklusif dari kartu kredit terbaru ini," kata Donsuwan di sela acara peluncuran di Jakarta, Rabu (7/8).

Sementara Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi bilang, saat ini bisnis kartu kredit menjadi salah satu penopang utama segmen konsumer yang diandalkan menjadi sumber pendapatan perseroan.

Hal ini terlihat dari nilai pembiayaan dari bisnis kartu kredit yang mencapai Rp 12,4 triliun hingga akhir Juni 2019 lalu, tumbuh 18% (yoy). Sedangkan nilai tersebut setara dengan 14% dari total kredit konsumer perseroan pada periode yang sama senilai Rp 87,3 triliun.

Baca Juga: Dalam waktu dekat, asuransi umum bisa memasarkan unitlink

"Meski persaingan semakin ketat, potensi bisnis kartu kredit ini masih cukup besar karena pola belanja konsumen di Indonesia semakin merujuk pada prinsip kepraktisan, yang menjauhi pola belanja konvensional secara tunai. Apalagi, kesadaran masyarakat akan manfaat kartu kredit juga semakin baik," kata Hery dalam kesempatan yang sama.

Herry juga optimistis, dengan diluncurkannya Mandiri Kartu Kredit Prioritas, sales volume kartu kredit Bank Mandiri bisa tumbuh lebih dari 15% hingga akhir tahun, dengan rasio pinjaman bermasalah yang relatif rendah di kisaran 2%-2,2%.

Baca Juga: Duniatex kesulitan arus kas, Grup Mandiri menanti skema restrukturisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×