Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koltiva menjalin kerja sama dengan Artajasa dalam merilis dompet digital Koltipay. Dompet digital ini terintegrasi dalam aplikasi untuk Petani yaitu FarmCloud, FarmGate untuk pedagang dan FarmRetail untuk Kios yang dikembangkan secara khusus oleh Koltiva.
Manfred Borer, Direktur Utama Koltiva mengatakan pengguna dari dompet digital ini merupakan petani kecil di daerah pedesaan di Indonesia dan secara global di 30 negara. Mereka semua membutuhkan uang tunai cepat.
"Jika kita bisa meyakinkan mereka untuk mulai menggunakan pembayaran non tunai, dompet elektronik dengan pembayaran terpisah - mereka bisa mendapatkan sedikit uang tunai dan sisanya langsung ke rekening tabungan dan dompet digital. Kami membantu mereka dengan menyediakan transaksi yang mudah dan pembayaran yang aman melalui KoltiPay," katanya dalam keterangan tertulis Selasa (9/11).
Baca Juga: Sistem pembayaran digital akan memberi nilai tambah pada petani kakao
Kehadiran KoltiPay semakin melengkapi opsi pembayaran bagi industri pertanian dengan metode pembayaran terpisah yakni tunai dan transfer ke rekening akun bank petani. Juga pembayaran nontunai dari transfer ke rekening akun bank petani atau akun KoltiPay.
Dompet digital ini juga membantu petani mendapatkan keuntungan dari transaksi digital. Petani dapat mengelola keuangan mereka secara online kapan saja dan di mana saja, tanpa kekhawatiran di mana dana mereka tersimpan dengan aman.
Selain itu, pedagang juga tidak perlu menarik uang tunai di gerai ATM atau bank yang lokasinya jauh dari tempat tinggalnya untuk melakukan transaksi hasil panen, karena mereka dapat membayar hasil panen kepada petani melalui KoltiPay dan petani juga dapat menerima pembayaran tersebut melalui KoltiPay.
Juga tersedia fitur KoltiPay Unggul yang mana pengguna KoltiPay dapat menyimpan saldo KoltiPay hingga Rp 10 juta dan maksimum transaksi per bulan hingga Rp 20 juta melalui Dompet Beli. Saldonya dapat digunakan untuk pembelian agri-input dan PPOB.
Selain Dompet Beli, terdapat juga Dompet Jual yang berfungsi untuk menerima pembayaran dari penjualan hasil panen petani. Fokus kami untuk memudahkan proses pembayaran.
Manfred mengklaim KoltiPay menerapkan sistem transparansi dalam solusi pembayaran dari hulu ke hilir. Sebab bisa melacak dan menelusuri semua transaksi di dalam ekosistem kami yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Direktur Bisnis Artajasa, Anthoni Morris menyampaikan kerja sama antara Artajasa dan Koltiva ini untuk memberikan solusi dalam penyediaan layanan uang elektronik untuk memudahkan proses pembayaran pada proses bisnis rantai pasok agrikultur dari pelanggan Koltiva.
Integrasi yang dilakukan antara Artajasa dan Koltiva adalah pengembangan layanan solusi electronic money dengan brand MYNT.
Baca Juga: 2020, Sinar Mas rekam semua biografi pasokan sawit
Brand ini merupakan produk dari Artajasa, yang terintegrasi pada environment aplikasi Koltiva sehingga nantinya disebut dengan Koltipay powered by MYNT.
Koltipay powered by MYNT ke depannya akan menjadi source of fund atau sumber dana berupa uang elektronik yang terintegrasi pada aplikasi milik Koltiva sehingga berbagai transaksi pembayaran.
“Solusi mynt e-money server-based yang kami berikan ini sebagai solusi untuk menjalankan bisnis secara cepat, efisien, serta integrasi yang dapat dilakukan dengan koneksi API dan berlandaskan pada kebutuhan pelanggan. Sehingga dengan adanya Koltipay powered by MYNT sangat mendukung digitalisasi pertanian secara nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News